KedaiPena.Com - Anggota Komisi Keuangan DPR RI Heri Gunawan, berharap bahwa pemerintah memperhatikan betul performa bank-bank asing bahkan perbankan swasta nasional, dimana ada dana-dana negara yang disimpan di bank tersebut.
Demikian dikatakan Heri, saat menanggapi hasil JP Morgan yang merupakan riset bank investasi asal AS.
“Hasil riset JP Morgan harus jadi ‘warning’ buat pemerintah bahwa potensi gangguan sistem keuangan sedang mengancam kita. Dan sepertinya ini berpotensi ke arah eskalasi yang lebih besar dan luas,” kata Heri kepada ‎KedaiPena.Com, Jumat (6/1).
“Dan harus dipastikan bahwa JP Morgan Chase Bank tidak lagi menerima setoran penerimaan negara dari siapapun di seluruh cabang JP Morgan Chase,” tambah Heri.
Lanjutnya, dia meminta, agar dilakukanya penyelesaian sesegera mungkin segala perhitungan atas hak dan kewajiban terkait pengakhiran penyelenggaraan layanan JP Morgan Chase sebagai bank persepsi.
“Juga perlu ada sosialisasi masif kepada publik terkait pemutusan kontrak kerjasama tersebut,” terang Heri.
Politisi Partai Gerinda ini menambahkan, perlunya evaluasi terhadap bank-bank asing maupun perbankan swasta nasional yang berperan sebagai bank persepsi.
Sebab, tidak menutup kemungkinan potensi dan risiko serupa bisa terjadi di bank-bank asing dan swasta nasional lainnya. Kalau sekelas JP Morgan saja bisa terkena imbas apalagi yang lainnya.
“Perlu juga adda peninjauan dan evaluasi terhadap dana-dana hasil ‘tax amnesty’ yang disimpan di bank-bank asing dan perbankan swasta nasional lainnya. Termasuk dasar hukumnya yang dinilai tidak terlalu kuat karena hanya ditopang oleh peraturan sekelas PMK,” tandasnya.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memutuskan segala hubungan kemitraan dengan JP Morgan Chase terkait bank persepsi.
Pasalnya, hasil riset bank investasi asal AS tersebut dinilai berpotensi menciptakan gangguan stabilitas sistem keuangan nasional.
Laporan: Muhammad Hafidh
Foto: Istimewa‎