KedaiPena.Com- Juru Bicara Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) yang juga Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) Muhammad Ramli Rahim menilai masifnya lembaga survei yang merilis hasil hitung cepat atau quick count Pilpres 2024 sebagai upaya untuk menurunkan semangat.
Ramli sapaanya mengatakan, masifnya rilis hasil hitung cepat Pilpres 2024 dengan memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka merupakan pekerjaan sistematis
“Apa yang diumumkan hari ini soal quick count ini bagian dari cara mereka yang bekerja secara sistematis untuk menurunkan semangat lawan,” kata Ramli dalam sebuah video di chanel youtube Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) dikutip Kamis,(15/2/2024).
Ramli berharap, para pendukung AMIN dan relawan yang tergabung dalam Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) tidak terpengaruh dengan hasil hitung cepat atau quick count Pilpres 2024.
Ramli mengingatkan, bahwa proses penghitungan suara Pilpres 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI masih belum selesai.
“Sehingga kita tidak boleh terpengaruh dengan itu kita yakin proses belum selesai, semua masih berjalan dengan baik. Karena memang itu upaya untuk menekan kita secara psikologis,” jelas Ramli.
Ramli yakin, bahwa pendukung AMIN dan juga relawan di Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) tidak akan terpengaruh dengan hasil hitung cepat tersebut apalagi terganggu secara psikologis.
“Kita yakin bahwa perjuangan kita akan menemukan hasil yang baik,” tandas Ramli.
Diketahui, rekapitulasi suara secara berjenjang mulai dari Panitia Pemilihan Kelurahan (PPK) sampai Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan dilakukan mulai 15 Februari 2024.
KPU RI menjelaskan bahwa menurut Pasal 413 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, hasil pengumuman dilakukan paling lambat 35 hari setelah pemungutan suara.
Sementara hasil hitung cepat atau quick count yang dirilis oleh lembaga survei mulai keluar. Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul dari Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Laporan: Muhammad Lutfi