KedaiPena.Com – Kabupaten Serang merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi untuk berkontribusi pada sektor pertanian seperti padi baik bagi nasional maupun untuk Provinsi Banten. Dari segi produktivitas sektor pertanian di Kabupaten Serang cukup tinggi.
Demikian disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Program dan Evaluasi Dinas Pertanian Kabupaten Serang, Andi dalam kegiatan diskusi yang digelar oleh Pokja Wartawan Harian dan Elektronik Provinsi Banten, ditulis, Jumat, (10/9/2021).
“Luas lahan padi 2020 itu 126.50 hektar untuk sawah, dengan produksi 549.319 ton, kalau melihat produktivitas cukup tinggi,” ucapnya.
Ia menyampaikan, biasanya para petani menanam padi dalam satu tahun dapat melakukan dua kali tanam. Bahkan hasil penen padi pada tahun 2020 dapat melebihi dari kebutuhan masyarakat.
“Untuk produksi beras 2020 lebih dari kebutuhan, sehingga sudah bisa surplus,” tambahnya.
Selain itu, kata Andi, untuk potensi padi lokal memang persentasenya rendah. Bahkan hanya 1-2 persen, serta hanya tersebar di beberapa kecamatan saja.
“Namun potensi padi lokal ini tersebar di beberapa kecamatan ciomas anyer dan Padarincang,” katanya.
Namun meskipun persentasenya rendah, para petani padi lokal itu tetap memilih untuk bertahan menanam padi jenis kewal tersebut.
Alasanya, kata dia, untuk menjaga tradisi dan para petani telah memiliki lumbung padi kewal.
“Mudah-mudahan jangan sampai punah atau tergeser dengan jenis padi nasional,” imbuhnya.
Ia menerangkan, jenis padi kewal memiliki banyak kelebihan, mulai dari rasa, aroma dan umurnya lebih panjang saat disimpan pada lumbung padi.
Akan tetapi terdapat kendala dalam menanam padi lokal tersebut, diantara waktu penanaman yang lebih lama.
“Dari sisi lain umurnya yang 4-5 bulan produksinya lebih 3-4 ton per hektar ini menjadi salah satu kendala juga karena kelemahan banyak yang tidak mau menanam. Dari sisi capaian panen sulit untuk dirontokan si gabahnya, di sisi lain keuntungan pada saat penyimpanan,” jelasnya.
Ia mengungkapkan jika ingin memperbesar persentase padi kewal masih sedikit sulit, akan tetapi setidaknya dapat mempertahankan padi lokal khas Banten tersebut. Maka dapat dilakukan terobosan kedepan untuk meningkatkan rasio.
“Pemkab serang selalu mempromosikan beras kewal ini, usaha kami mempertahankan beras ini tetap ada. Pertahankan beras kewal ini sehingga konsumen mengetahui keunggulan beras ini,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi