KedaiPena.com – Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi menuturkan, OJK akan selalu hadir dalam upaya pengembangan dan penguatan ekonomi digital.
“Yang istimewa tahun ini untuk pertama kalinya bersama pengawasnya sendiri. OJK baru ada aset pengawasan fintech dan kripto. Agenda ini juga untuk menyadarkan bahwa industri fintech sudah dan ada di antara kita. Setiap tahunnya semakin signifikan perannya,” kata Hasan, saat launching BFN 2023, ditulis Minggu (2/11/2023).
Ia menjelaskan ada dua tujuan dari penyelenggaraan Bulan Fintech Nasional di. Pertama, menjadi sarana efektif untuk seluruh masyarakat sehingga terus didorong pengembangan sektor fintech.
“Lalu ada tantangan nyata, masih terbatasnya tingkat literasi dan inklusi terhadap keuangan di Indonesia. Literasi baru sekitar 40-an persen, inklusi keuangan baru 50-an persen,” ucapnya.
Kedua, ada gap antara inklusi keuangan yang lebih tinggi dari pada literasi keuangan. Dia mencontohkan gap tersebut yakni banyak komplain akibat belum terliterasinya masyarakat.
“Ini yang harus kita lakukan. Manfaat ekosistem untuk terus melakukan pengembangan. Di tengah adanya tech winter, ini tren yang tidak harus terjadi di Indonesia juga. Fenomena ini masih menunjukkan perkembangan. Industri fintech masih prospektif untuk tujuan investasi, tak hanya di domestik, tetapi juga investor asing,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa