KedaiPena.Com – Ketua Lembaga Anti Fraud (Latifa) Perbanas Institute, Haryono Umar mengakui, siapa pun pasti berpotensi untuk melakukan korupsi. Hal itu disebabkan, karena permasalahan bangsa yang sudah terlalu berat saat ini.
“Kondisi bangsa kita saat ini agak berat, karena hampir di setiap lini ada indikasi penyimpangan (korupsi),” beber Haryono dalam diskusi bertema “Seluruh Pejabat Berpotensi Terseret Korupsi”, di Auditorium Institute Perbanas, Jakarta, Rabu (15/3).
Dikatakan Haryono, warisan budaya Indonesia di zaman dahulu yang sebenarnya membuat permasalahan korupsi di Indonesia semakin berat.
“Kia tidak terbiasa dengan tertib, warisan kita di jaman dahulu gagal membuat kita untuk berdiri sendiri,” jujur Haryono.
Itu pula, lanjut Haryono, yang membuat intergritas diri setiap masyarakat Indonesia mudah digoyang dan dipengaruhi untuk melakukan tindakan korupsi.
“Integritas kita mudah di goyang saat kita sendirian. Seperti contoh saat yang lain memilih A dan kita memilih C sendirian, biasanya kita tidak akan bisa bertahan dan terpaksa mengikuti pilihan yang di pilih oleh orang banyak,” tutur dia.
“Dari hal-hal seperti itu biasanya kita tidak akan kuat untuk maju dan terjebak dalam budaya korupsi,” pungkas pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jilid II tersebut.
Laporan: Muhammad Hafidh