KedaiPena.Com – Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Najib Qodratullah menilai, diperlukan rasa kepekaan yang tinggi antar sesama pihak di tengah kondisi pandemi covid-19 dan penerapan PPKM saat ini.
Hal itu disampaikan oleh Najib sapaanya saat menyoroti kebijakan Setjen DPR RI terkait fasilitas hotel untuk karantina dan isolasi mandiri (isoman) bagi para dewan hingga staf yang positif covid-19
“Perlu kita juga peka atas kekecewaan rakyat terhadap situasi dan kondisi saat ini. Jangan diperparah dengan kebijakan yang semakin memperdalam kekecewaan rakyat,” kata Najib, Rabu, (28/7/2021).
Najib pun mengaku memahami, jika reaksi publik atas kebijakan ini akan keras. Pasalnya, kemarin rakyat sempat mengalami situasi dimana fasilitas kesehatan dan kelangkaan obat terjadi.
“Intinya publik akan bereaksi terlebih disaat kemarin kemarin faskes kita kedodoran menghadapi serbuan covid-19. Lalu juga kelangkaan obat, oksigen dan lain-lain,”ungkap Najib.
Meski demikan, Legislator asal Jawa Barat (Jabar) ini menilai, ada pertimbangan dari Setjen DPR RI terkait kebijakan soal fasilitas isoman dan karantina.
“Dari sisi kedudukan DPR ini memiliki kesejajaran dengan pejabat tinggi yang lain. Tentu ada hal yang mengatur tentang itu. Seperti menteri apakah ada hal yang mengatur mengenai hal itu. Dari sisi aturan fasilitas pejabat negara diatur peraturan perundang-undangan,” papar Najib.
Najib mengaku, yakin tidak ada satupun anggota DPR yang berharap segera menggunakan fasilitas karantina dan isoman tersebut. Najib mengibaratkan, kebijakan tersebut seperti kartu asuransi kesehatan.
“Semua orang berusaha mencari layanan terbaik, namun yakin tidak ada satupun untuk segera menggunakanya. Tapi, jangan salah korban covid-19 dikalangan dpr ri pun cukup tinggi. Jadi, saya rasa itu adalah bentuk antisipasi saja,” pungkas Najib
Laporan: Muhammad Hafidh