KedaiPena.Com- Diusia yang ke 77 Tentara Negera Indonesia atau TNI sebagai komponen utama pertahanan negara harus lebih professional, tanggap dan solid lantaran tantangan tugas ke depan tidak semakin ringan.
TNI diusia ke 77 diprediksi akan dihadapkan pada perkembangan lingkungan strategis ditataran global, regional dan nasional yang semakin kompleks serta dinamis.
Demikian disampaikan Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Demokrat Anton Sukartono Surrato dalam momentum peringatan HUT TNI ke 77 yang jatuh pada tanggal 5 Oktober ini. Tema HUT ke 77 TNI ini adalah ‘TNI Adalah Kita’.
“Bentuk ancaman kedepan adalah ancaman yang tidak terlihat, yang akan menghancurkan suatu negara. Untuk itu TNI ke depan harus adaptif, cerdas dan multi role dihadapkan dengan tehnologi peperangan modern saat ini dan pergeseran peperangan dari hard war ke soft war,” kata Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat ini.
Anton menuturkan, TNI masa depan adalah tentara profesional yang tidak berpolitik, tidak berbisnis dan kesejahteraannya terpenuhi. Hal ini termasuk soal ketersedian alutsista sesuai dengan karakteristik ancaman dan kebutuhan matra.
“Serta yang terpenting ialah adanya kebijakan terintegrasi untuk menjadi rujukan dan panduan TNI dalam memainkan peran di kawasan dan menjaga setiap jengkal wilayah republik,” papar Anton.
Anton berharap, agar di momentum HUT ke 77 ini pemerintah juga bisa memastikan integrasi kebijakan politik luar negeri dan pertahanan dapat beriringan dengan peningkatan anggaran pertahanan serta kesejahteraan prajurit.
“TNI saat ini sudah dapat meningkatkan kepercayaan publik. TNI yang semakin mantap dan dekat dengan rakyat. Citra TNI kian baik seiring dengan kemampuan TNI menanggalkan kesan dominan seperti masa lalu,” beber Anton.
Anton melanjutkan, bertambahnya usia dan umur TNI ke 77 harus membuat institusi pimpinan Andika Perkasa ini semakin dewasa.
“Makin humanis dan tegas namun tetap dijaga perlindungan dan penegakan HAM dalam melakukan tugas-tugas TNI,” pungkasnya.
Laporan: Tim Kedai Pena