KedaiPena.Com – Spirit mengalahkan Ahok itu sehat untuk demokrasi. Namun spirit mendongkel Jokowi itu “buah terlarang” yang buruk untuk tradisi pemerintahan yang baik (Good Governance). Demikian dikatakan Founder Lingkaran Survei Indonesia, Denny JA dalam keterangan kepada KedaiPena.Com ditulis Minggu (27/11).‎
“Demokrasi yang terkonsolidasi memerlukan semakin banyak kaum yang bersikap demokratis. Yaitu mereka yang hanya bersedia bertindak dalam aturan main demokratis. Jika berhadapan dengan pemimpin yang tak disukainya, ia akan mati-matian mengalahkannya dalam prosedur demokratis: pemilu atau pilkada. Dan menolak pergantian pemimpin dengan cara tidak demokratis, kudeta, revolusi, dan lain-lain,” jelas Denny.‎
Kalahkan itu merujuk pada tekad mengganti pemimpin melalui prosedur demokratis. Sedangkan dongkel merujuk pada pergantian pimpinan melalui prosedur yang tidak demokratis. ‎Memahami berbedanya semangat mengalahkan dan mendongkel ini penting untuk konteks sekarang.Â
“Harus jelas dipisahkan, gerakan perubahan mana yang masih oke dalam konteks demokrasi. Dan gerakan perubahan siapa yang jika diikuti hanya membawa negara semakin lemah dalam transisi demokrasi,” sambung dia.‎‎
Laporan: Muhammad Hafidh