KedaiPena.Com – Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Najib Qodratullah berharap, agar dengan terbentuknya Kementerian Investasi oleh pemerintah dapat menyelesaikan masalah klasik yakni persoalan birokrasi.
“Selama ini kan yang menjadi kendala utama adalah penyakit birokrasi. Ease doing business (kemudahan berbisnis) di Indonesia selalu terkendala dengan panjangnya rantai birokrasi,” kata Najib begitu ia disapa kepada wartawan, Selasa, (13/4/2021).
“Periznan yang berbelit dan tumpang tindih kebijakan. Saya harap langkah tersebut adalah upaya menyelesaikan permasalahan-permasalahan klasik tersebut,” tambah Legislator asal Jawa Barat (Jabar) ini.
Najib juga mengatakan, selama ini nilai investasi Indonesia dibandingkan kontribusi terhadap ekonomi masih telatif rendah.
Sehingga, kata Najib, diperlukanya terobosan dan pemikiran out of the box dengan adanya Kementerian Investasi ini.
“Apakah kementrian itu dalam rangka hal tersebut atau tidak ya kita lihat saja,” tutur Najib.
Meski demikian, Najib mengingatkan, agar nantinya Kementrian Investasi dapat merespon dengan sigap dan cepat tujuan dari Undang- Undang Ciptaker.
“Dengan lahirnya UU ciptaker, satu langkah terkait tumpang tindih kebijakan diharapkan menjadi modal awal dalam memuluskan investasi di Indonesia,” tegas Najib
Sedangkan untuk Menteri Investasi nantinya, tegas Najib, dibutuhkan sosok yang mampu mejalankan kebijakan secara tegas dan lugas.
“Memiliki kemampuan komunikasi yang luas dalam pergaulan international. Lebih ideal lagi memiliki pengalaman yang memadai dalam bidangnya,” tandas Najib.
Laporan: Muhammad Hafidh