KedaiPena.Com – Penulis petualang Harley B. Sastha mengatakan, sadar kawasan itu penting. Makanya ia apresiasi kawan-kawan di Bandung yang menggalakkan kampanye #SaveCiharus.
“Mereka juga tahu, sadar kawasan begitu tinggi. Saya senang dengan hal itu. Karena memang berwisata, kita berbicara tentang wisata alam, kita tidak cukup mau bermain alam saja,” kata penulis buku ‘Mountain Climbing For Everybody’ ini kepada KedaiPena.Com di Jakarta, belum lama ini.
“Penting banget saat ini dan masa mendatang untuk tahu, kita main di kawasan apa. Karena setiap kawasan mempunyai aturan yang berbeda, mepunyai tata cara berbeda,” sambungnya.
Taman Nasional, jelas dia, berbeda dengan cagar alam, berbeda juga dengan taman hutan raya. Pun berbeda dengan taman buru. Perbedaan itu yang harus diketahui.
“Jadi kalau kita sudah tahu kita mau masuk ke kawasan apa, maka cari tahu aturan itu. Cari tahu kenapa tidak boleh ini dan itu,” Harley menambahkan.
“Tetap posisikan kita kalau kita adalah tamu. Jadi, ke mana pun tujuan kita, tetap kita sebagai tamu yang menghormati tuan rumah dan menghormati aturan tuan rumah seperti apa,” imbuhnya.
Harley pun menambahkan, pemahaman konservasi bukan sesuatu yang susah. Cukup dengan memahami etika tentang konservasi itu sudah bagian sikap konservasi.
“Kita tahu ingin memasuki kawasan apa, tidak masuk secara illegal, itu sudah sikap konservasi dan itu sederhana. Satu lagi, kita harus membangun chemistry dengan tempat yang kita tuju, karena tanpa ada chemistry akan terjadi kerusakan-kerusakan,” kata dia lagi.
“Jika sudah muncul chemistry itu maka otomatis kita akan menjaga alam itu. Jika sudah muncul chemistry itu jangan bosan kita untuk mencari tahu informasi tentang tempat itu, setiap tempat pasti ada cerita di situ, tentang alamnya sendiri, ada budaya yang berkembang di situ,” tandas dia.
Laporan: Rara Ar Rayyan
Foto: Dok. Kedai Pena