KedaiPena.Com – Hari pertama menjalankan tugas, Penjabat atau Pj Gubernur Banten Al Muktabar memanggil seluruh kepala OPD yang berada di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.
Pj Gubernur Banten, Al Muktabar mengatakan, pihaknya akan fokus kepada pengentasan angka stunting dan gizi buruk yang ada di Provinsi Banten, dimana permasalahan tersebut juga merupakan konsentrasi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin.
“Bagaimana kita fokus di stunting dan gizi buruk, tadi sudah di formulasikan agenda kita melalui pendekatan yang secara spesifik karena ini konsentrasi pak Presiden dan Wakil Presiden sesuai dengan visi misi kita fokus ke itu,” ucap Al Muktabar, Jumat (13/5/2022).
Ia juga menyampaikan pihaknya juga akan menyiapkan beberapa instrumen baik dari kewenangan Provinsi dan selanjutnya Kabupaten Kota, dan selanjutnya akan segera akan melakukan review base data dimana lokasi yang mengalami stunting dan gizi buruk.
“Dari data itu kita mengoptimalkan SDM yang kita punyai beberapa pendekatan fokus, salah satunya semua OPD punya satu wilayah binaan,” katanya.
Selain itu, ia menuturkan dalam pengentasan tersebut, pihaknya akan membagi dalam tiga level dalam fokus penanganannya. Diantaranya yang pertama memetakan warga apakah yang stunting bisa makan atau tidak, kedua mengedukasi agar dapat mandiri secara ekonomi, serta yang ketiga memberikan bantuan agar mereka dapat lebih berkembang.
“Itu akan kita connect-kan kalau sudah level tiga bicara dengan pembiayaan mungkin akan kita connect dengan KUR, sehingga dari itu kita pendekatan stunting dan gizi buruk ini berkelanjutan dan kita berharap dan kita upayakan semaksimal mungkin,” imbuhnya.
Tidak hanya melakukan pendekatan yang komprehensif, pihaknya juga akan melakukan review APBD di Kabupaten Kota terkait penanganan stunting dan gizi buruk.
Lantaran, kata Muktabar, angka stunting sendiri masih tinggi di Provinsi Banten, namun hal itu perlu dipastikan lagi daerah mana yang terbanyak berdasarkan data base yang akurat.
“Hampir seluruh daerah ada, mangkannya kita ingin pastikan betul by name by address, sehingga kita pendekatan akan fokus sekali lalu nanti kita akan data,” jelasnya.
Ia juga menegaskan pihaknya akan berupaya dengan optimal dalam pengentasan stunting dan gizi buruk berdasarkan data, sehingga intervensi yang dilakukan dapat tepat sasaran.
“Tapi kita arahannya seperti yang saya bilang karena ini perintah Presiden yang 14 persen, ya itu acuannya, syukur kalau kita bisa lebih dari itu,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi