KedaiPena.Com- Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Guru Indonesia (IGI) 2016-2021, Muhammad Ramli Rahim menilai, bahwa dunia pendidikan Indonesia saat ini seperti kehilangan kesaktiannya untuk membentuk hati para anak-anak.
Hal itu disampaikan MRR sapaanya dalam peringatan Hari Guru Nasional yang jatuh pada tanggal 25 November 2022. Dalam kesempatan itu, MRR memandang, bahwa momentum Hari Guru Nasional tak ditandai ke arah lebih baiknya dunia pendidikan saat ini.
“Kembali kita merayakan hari guru nasional, sebuah ritual tahunan yang boleh jadi tak ada yang menapak ke arah yang lebih baik dari dunia pendidikan kita.
Begitu banyak teori pendidikan dan pengajaran yang mengemuka tapi tak satupun yang mampu mengembalikan terbentuknya hati anak-anak kita,” kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat,(25/11/2022).
Disisi lain, kata dia, output dari dunia pendidikan tak begitu menggembirakan saat ini lantaran hanya ada 5 siswa dari 100 siswa yang tamat SMA yang mampu berbahasanya Inggris dengan baik setelah belajar 6 tahun atau lebih.
“Hanya ada 3 dari 100 siswa yang dianggap memiliki kemampuan matematika yang baik dan mampu menjawab soal-soal pecahan dan persen dengan baik setelah belajar Matematika selama 12 tahun,” beber dia.
“Coba saja ditanya siapa yang bisa menghitung warisan yang diterima oleh seorang anak perempuan yang memiliki 3 saudara perempuan, 5 saudara laki-laki, 3 paman dan 7 bibi? Bahkan 1/7 + 2/5 pun banyak yang kesulitan menuntaskannya,” tambah dia.
Relawan Anies Baswedan ini pun melanjutkan, bahwa pendidikan moral dan akhlak pun menjadi persoalan besar sementara keberkahan bersekolah pun seperti hilang.
“Begitu banyak hal yang harus dibenahi dari dunia pendidikan kita, tak perlu teori pendidikan selangit, yang dibutuhkan adalah perubahan besar dunia pendidikan kita yang fokus pada output bukan sekadar proses,” tandas dia.
Laporan: Tim Kedai Pena