KedaiPena.Com- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pimpinan Nadiem Makarim dapat membuka hati untuk mengangkat para guru honorer menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (ASN PPPK).
Hal itu disampaikan Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Gerindra Elnino M Husein Mohi dalam momen peringatan Hari Guru Nasional 2023. Di Indonesia perayaan Hari Guru Nasional dirayakan setiap tanggal 25 November.
“Mudah-mudahan terbuka hati Kemendikbud untuk mengangkat (guru) honorer jadi PPPK tanpa tes,” papar dia, Sabtu,(25/11/2023).
Ketua DPD Partai Gerindra Gorontalo ini berharap, Nadiem Makarim cs dapat mengangkat guru honorer yang telah mengajar belasan tahun tanpa pamrih.
“Terutama mereka yang telah mengajar belasan tahun tanpa pamrih,” jelas dia.
Tak hanya itu, ia berharap, agar dalam momen peringatan Hari Guru Nasional 2023 kualitas hidup para pengajar di Indonesia juga dapat diperhatikan.
Pasalnya, kata dia, fondasi negara Indonesia juga berada di tangah seorang guru atau tenaga pengajar.
“Kualitas guru dan kualitas hidup guru perlu diperhatikan. Fondasi negara ada di mereka,” pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan apresiasi kepada seluruh guru di Tanah Air di Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2023. Dia juga berterima kasih atas pengabdian para guru.
“Adalah kewajiban negara untuk memberikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para guru,” ucap Jokowi dalam acara Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2023 di Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (25/11/2023).
Jokowi mengatakan dirinya menjadi Presiden juga berkat pelajaran-pelajaran yang diajarkan para guru.
“Saya bisa jadi Presiden seperti ini, juga karena guru,” ujar Jokowi yang disambut tepuk tangan para peserta di lokasi.
Jokowi menuturkan guru memiliki kewajiban mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul untuk menjawab tantangan masa depan dan global yang menurutnya semakin sulit. Jokowi menekankan dinamika global serta perkembangannya kini sulit ditebak.
Laporan: Muhammad Hafidh