KedaiPena.Com – Menyambut Hari Anak Sedunia (World Child’s Day) tanggal 20 November, Taman Literasi Jaringan Anak Nusantara (Tali Jaranan) menggelar kegiatan Read Aloud (membaca lantang). Kegiatan itu sekaligus untuk merayakan hari ulang tahun Tali Jaranan yang kesembilan.
Dalam kesempatan itu, Ketua Tali Jaranan, Indah Prastiwi, mengatakan, Hari Anak Internasional tahun ini mengangkat tema “Inclusion, for every child” (inklusi, untuk setiap anak).
Hal ini anak-anak sedunia akan menyuarakan dunia yang lebih setara dan inklusif. Mereka akan sampaikan isu-isu penting bagi generasinya kepada para orang dewasa untuk menciptakan masa depan yang jauh lebih baik.
“Anak-anak sedunia akan membahas isu perubahan iklim, pendidikan, kesehatan mental, mengakhiri rasisme, dan diskriminasi yang kerap diterima anak-anak agar tidak terjadi lagi,” kata Indah.
Acara kemudian diisi kegiatan Read Aloud (membaca lantang) untuk anak-anak. Sepanjang proses Read Aload, anak-anak dilibatkan secara aktif menyimak sampul buku, aneka gambar, memprediksi alur cerita, mengasah kepekaan, belajar mengambil kesimpulan, berpikir kritis, dan kreatif.
Tujuan dari Read Aloud sendiri sangat banyak. Bukan hanya baik untuk anak-anak yang belum bisa membaca, tapi juga bagus bagi anak-anak yang sudah bisa membaca atau pun sudah lancar membaca.
Dengan Read Aloud akan mampu menumbuhkan minat membaca, mengasah kemampuan menyimpulkan, mengasah kemampuan berpikir kritis dan kreatif, menambah kosa kata, merangsang daya imajinasi, dan tentunya mempererat bonding antara pembaca dengan anak.
Mengingat para pembaca buku tampil lantang dan komunikatif, begitu selesai dibacakan satu buku, ternyata anak-anak di Tali Jaranan tertarik dan antusias. Mereka pun minta dibacakan lagi buku yang lain.
“Baca lagi, dong,” pinta mereka.
Buku yang dibacakan adalah terbitan Bhuana Ilmu Populer yang berjudul Si Buruk Rupa karya DK Wardhani dan Watiek Ideo, serta buku Ayo, Gerakkan Badanmu! karya Kim Eun Jung dan Plug.
Sementara para pembaca buku-buku itu adalah pendiri Tali Jaranan Indah Prastiwi dan tiga orang mahasiswi Universitas Tarumanegara (Untar) Fakultas Ilmu Komunikasi, yakni Gabriella, Chelsy, dan Rana. Satu orang mahasiswa, yakni Wilson, mendokumentasikan kegiatan itu.
Dan keempat mahasiswa dan mahasiswi itu memang datang untuk melakukan penelitian terkait literasi di Tali Jaranan.
Laporan: Muhammad Lutfi