KedaiPena.Com – Begawan Ekonomi Rizal Ramli meminta agar dua maskapai penerbangan yakni Garuda dan Lion Grup dapat melakukan restrukturisasi utang untuk mempertahankan sumber daya yang ada.
Cara ini dinilai jitu oleh mantan Menteri Koordinator Kemaritiman ini sebagai salah satu solusi untuk menekan mahalnya harga tiket pesawat tanpa harus mengundang maskapai asing.
“Yang kedua,pemerintah kira-kira internal rate of return dalam airlines bisnis 11 persen dalam dolar AS, baru bicara harga,” terang RR sapaanya, Jumat, (14/6/2019).
Mahalnya harga tiket pesawat saat ini, bagi RR, tidak bisa dilepaskan oleh kebijakan yang salah dari dua maskapai penerbangan tersebut.
Dua maskapai tersebut, kata RR, membeli pesawat hingga ratusan unit yang dilakukan dengan sistem pembayaran utang.
RR mencatat Lion telah membeli 400 pesawat lebih dan Garuda sekitar 200-an dengan utang yang yang sangat besar.
Tidak hanya itu, RR juga menyarankan, agar pertamina dapat membuat kompetitif harga avtur. Hal ini juga diyakini RR sebagai solusi untuk menekan tingginya harga tiket pesawat saat ini.
“Avtur memang pertamina tidak kompetitif (harganya) harusnya di bikin kompetitif harusnya main di volume. Bukan main diharga yang dimark up diatas kompetitif price,”sindir RR.
Solusi lain, lanjut RR, adalah menggratiskan tarif sparepart dan komponen pesawat sehingga bisa menurunkan harga tiket pesawat.
“Terlebih lagi anak-anak engineer Indonesia hebat-hebat buat maintenance tapi hanya saja kalah saing karena sebelumnya part dan komponen dikenakan tarif sampe 40 persen,”papar RR.
RR pun mengaku cara ini terbilang efektif ketika ia terapkan saat menjabat sebagai Menko Ekuin di era Presiden Abdurrahman Wahid.
“Kami turunkan nol hari ini bisnis maintanance kita kompetitif, bahkan untuk lawan Singapura. Jadi dengan kebijakan yang tepat industri maintanance bisa kita geser dari Singapura ke Indonesia,” pungkas RR.
Laporan:Muhammad Hafid