KedaiPena.Com – Dengan kenaikan beberapa harga bahan pokok dipasaran mengakibatkan pelaku usaha terpaksa menaikan harga. Salah satunya, dilakukan oleh pelaku usaha roti tawar atau bakar H. Gober yang ada di Kota Serang.
Pemilik roti bakar H. Gober, Heni Heryanti mengatakan terdapat beberapa bahan baku produksi roti tawar yang mengalami kenaikan, seperti harga margarin, tepung terigu dan harga gas ukuran 12 kg yang mengalami kenaikan hingga Rp25 ribu.
“Kalau margarin naiknya bertahap, perbulan naik dan ini juga katanya mau naik, yang kita pakai ini hampir mencapai Rp300 ribu kurang sedikit, yang harganya tadi Rp170 ribuan per 15 kg,” ucap Heni begitu dirinya disapa, Rabu (29/12/2021).
Selain margarin, ia juga menyampaikan tepung terigu mengalami kenaikan yang bertahap, yang mulanya Rp167 ribu dan sekarang mencapai Rp205 ribu per 25 kg.
Karena itu, ia mengungkap mau tidak mau pihaknya menaikan harga roti tawar yang diproduksinya.
“Naikin harga roti per 29 Desember 2021, naik Rp300 persatu roti, jadi satunya Rp3.800,” katanya.
Dengan kenaikan tersebut, kata Heni, banyak pelanggannya dari berbagai daerah seperti Cilegon, Cikande, dan dominan di Serang yang mengeluh, bahkan pihaknya pun terpaksa menurunkan jumlah produksinya.
“Dulu mencapai 20 karung (per satu kali produksi, red), sekarang 10 karung, nah kalau malam minggu itu mencapai 13 karung terigu,” imbuhnya.
Ia juga mengaku mendapatkan informasi, bahwa diawal tahun 2022, beberapa bahan pokok produksinya akan kembali naik.
“Nanti kita juga akan naikin kalau naik, kita juga naikin harga bukan untuk memperbanyak keuntungan tetapi untuk menutupi kenaikan harga,” ujarnya.
Menurutnya, biasanya pemerintah selalu bergerak dengan cepat jika terdapat beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan. Akan tetapi saat ini pemerintah belum mengeluarkan kebijakan untuk menurunkan harga-harga tersebut.
“Biasanya harga pokok itu diperhatikan oleh pemerintah, karena menyangkut rakyat kecil yah. Ini belum ada, belum mendengar, apa kita yang tidak melihat, tapi perasaan belum ada ini sudah berbulan-bulan,” pungkasnya.
Laporan : Muhammad Luthfi