KedaiPena.Com– Naiknya harga sejumlah bahan pangan di Ibu Kota DKI Jakarta disebabkan karena banyak faktor. Salah satunya lantaran adanya kebutuhan yang tinggi dari masyarakat, ketersediaan stok yang terbatas hingga faktor cuaca.
“Ya tenti banyak faktor ada kebutuhan yang tinggi, pasokan kurang, faktor cuaca dan sebagaimya dan ini memang keteraediaannya juga terbatas ya,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, Sabtu, (5/3/2022).
Selain faktor dari dalam negeri, Riza juga mengungkapkan bahwa penyebab kenaikan harga juga datang dari invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina. Mengingat Indonesia kata Riza salah satu negara yang mengimpor gandum dari Ukraina.
“Ini juga banyak faktor apalagi nanti ada lagi faktor lain yang sekarang belum dirasakan, ada ukrania perang dengan rusia itu kita itu mengimpor bahan gandum yang besar sekali dari ukraina. Kita juga akan berdampak,” papar Riza.
Kendati demikian dirinya memastikan, akan terus melakukan program-program penanganan pengendalian harga pangan di pasaran. Misalnya, kata Riza, melalui operasi pasar bersama pemerintah pusat hingga memberikan insentif kepada para pengusaha.
“Ya DKI terus melakukan program program penanganan, pengendalian harga pangan di antaranya melalui operasi pasar ada insentif bagi pengusaha,” ucapnya.
Sebagai informasi, harga daging sapi di Jakarta masih mengalami peningkatan. Dikutip dari website resmi infopangan.jakarta.go.id harga daging sapi di Pasar Senen BLOK III-VI naik Rp 5.000 rupiah menjadi Rp 145.000/kg dari sebelumnya Rp 140.000/kg pada Kamis, 3 Maret 2022, kemarin.
Bahkan di Pasar Tomang Barat tercatat harga tertinggi daging sapi dijual Rp 170.000/kg.
Laporan: Muhammad Lutfi