KedaiPena.Com – DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan melakukan upaya koordinasi dengan Disperindag perihal meroketnya harga minyak goreng curah jenis super saat ini.
Demikian disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Mathoda merespon meroketnya harga minyak curah.
“Nanti saya koordinasi dulu yah sama Disperindag. Nanti saya informasikan,” kata dia, Jumat, (5/11/2021).
Diketahui, agen Sembilan Bahan Pokok (Sembako) mengeluhkan kenaikan harga minyak goreng, yang dirasakan sejak dua bulan lalu.
Sayangnya, hingga saat ini belum ada langkah apapun yang dilakukan oleh Pemerintah Tangsel untuk menurunkan harga minyak goreng.
“Biasanya kalau harga sudah naik begini, ada operasi pasar yang dilakukan oleh Pemda. Tapi sampai sekarang belum ada,” jelasnya beberapa waktu lalu.
Terpisah salah seorang pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UKM) sektor makanan ringan (kerupuk) bernama Wawan (36) di kawasan Rodahias, Serpong, Kota Tangsel mengungkapkan hal serupa. Kenaikan harga minyak goreng, dirasakan sejak dua bulan lalu.
“Setelah Idul Fitri, kurang lebih bulan Juni dan Juli, itu kisaran harganya di Rp170 ribu sampai Rp180 ribu. Sekarang, per jirigen yang isi 16 liter, harganya sudah Rp288 ribu. Jangankan untung, kita nombokin terus. Tekor yang ada,” ujar Wawan.
Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan Komsumen dan Tertib Niaga pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Gunara Wubiksana memberikan tanggapan soal informasi naiknya harga minyak goreng curah jenis super, yang membuat pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) mengeluh.
“Kami sudah dapat infonya. Tapi di lapangan tidak ada pergolakan yang signifikan dari pedagang dan pembeli, untuk minyak goreng jenis curah, tadinya di harga rata rata sekitar Rp16300, sekarang Rp16900,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, ditulis Sabtu (30/10/2021). Saat ini kata Gunara info yang didapat dari pedagang sudah naik dari pemasoknya. Dan tidak ada kelangkaan barang.
Laporan: Sulistyawan