KedaiPena.Com – Petani Karet di Kabupaten Tapanuli Tengah agaknya mulai bergairah. Pasalnya, harga karet sepanjang tahun 2015 lalu yang terus mengalami penurunan drastis hingga Rp4 ribuan, kini sudah mengalami kenaikan.
Hendra Lase, petani karet asal Kecamatan Lumut, menuturkan kenaikan harga karet itu sudah dimulai sejak awal Desember 2015 lalu. Saat itu, harga melonjak mencapai Rp8 ribuan per kilogram.
“Kalau sebelum-sebelumnya kadang cuma Rp4 ribu atau Rp5 ribu, jadi sejak Desember kemarin sudah Rp8 ribu,†ujar Hendra kepada wartawan, Rabu (4/1).
Penuturan Hendra, saat ini harga terus mengalami kenaikan mencapai Rp12 ribu per kilogramnya. “Sekarang Rp12 ribu per kilo, ya sudah mulai lumayan lah,†katanya.
Terpisah, petani karet asal kecamatan Kolang, M Sitompul menuturkan hal serupa. Menurut ia, harga karet di daerah tersebut juga sudah mengalami kenaikan, meski belum mencapai Rp12 ribu.
“Disini memang masih Rp10 ribu satu kilo, tapi sudah lumayan lah ini harganya, mudah-mudahan bisa terus bertahan dan naik lagi,†harap Sitompul.
Kendati, ia mengeluhkan kondisi cuaca hujan yang masih terus mengguyur dan menyebabkan penurunan produksi getah. “Iya, hujan terus, jadi getah tidak banyak dapat,†katanya.
Laporan: Dom