KedaiPena.Com -Â Anggota DPR RI Darmadi Durianto meminta agar Presiden Jokowi memberikan arahan yang tegas pada para pembantunya yang gagal menjaga kestabilan harga cabai saat ini.
“Menteri itu diangkat oleh Presiden untuk bisa berfikir jauh dan punya konsep kedepan. Jangan memerankan peran tukang sulap. Ingin mengubah sesuatu dengan cepat. Semua menteri jangan jadi tukang sulap deh. Presiden harus ajarin menteri-menterinya jangan jadi tukang sulap,” tegas politisi PDIP ini saat dihubungi di Jakarta, Kamis (05/01)
Darmadi juga mewanti-wanti agar menteri terkait tidak mengambil langkah instant dibalik melambungnya harga cabai saat ini.
“Jangan sampai naiknya harga cabai dimanfaatkan untuk lakukan impor. Impor adalah cara termalas yang bisa dilakukan oleh seorang menteri untuk menyelesaikan masalah. Jangan impor pokoknya, masih ada cara lain selain impor,” terang dia
Ditambahkannya, melambungnya harga cabai dikarenakan tidak adanya basis data yang mumpuni yang dimiliki pemerintah saat ini. “Pemerintah tidak punya data produksi yang akurat,” ungkap dia.
Selain itu, kata dia, naiknya harga cabai di sejumlah wilayah di Indonesia bisa juga karena faktor lainnya. “Misalnya, gagal panen,” imbuh dia.
Namun, Hal ini juga tidak bisa digeneralisir bahwa harga cabai di seluruh Indonesia naik semua. “Ada yang surplus dan ada yang gagal. Nah, Mestinya daerah yang surplus cabainya bisa dikirim ke yang gagal panen,” ujar dia.
Sebenarnya, kata dia, persoalan ini terjadi karena kementerian terkait tidak memiliki data yang kuat soal berapa dan di daerah mana yang kekurangan cabai dan kelebihan cabai.
“Ini kan soal ‘distribution management’ saja. Menterinya kurang ahli dalam strategi distribusi. Karena enggak punya data distribusi yang akurat sehingga sulit membuat strategi distribusi yang efektif,” terang dia.
Ditanya apakah melambungnya harga cabai saat ini bisa berpengaruh pada laju inflasi, Darmadi mengatakan tidak. “Bukan bahan pokok juga. Enggak banyak pengaruh ke inflasi,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Hafidh
Foto: Istimewa