KedaiPena.Com– Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi memberikan harapanya di Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) tanggal 2 Mei 2023. Dede sapaanya berharap agar pada momentum Hari Pendidikan Nasional ini pemerintah dapat melakukan transformasi di bidang pendidikan.
Meski demikian, Dede mengatakan, diperlukan komitmen dalam melakukan transformasi disektor pendidikan tanah air. Dede menerangkan, transformasi pendidikan memerlukan waktu dan tidak bisa seperti minum obat.
“Karena itu, yang harus dilakukan adalah kita komitmen dulu. Transformasi harus dilakukan tapi tidak seperti minum obat. Langsung sembuh. Dia ada proses. Karena pendidikan itu berproses. Karena ini menyangkut nasib masa depan anak-anak kita,” kata Dede, Selasa,(2/5/2023).
Dede mengungkapkan, ada tiga hal yang harus menjadi fokus transformasi pendidikan yakni di wilayah perkotaan, kabupaten/kota dan daerah tiga T yaitu Terdepan, Terpencil dan Tertinggal.
“Jika area perkotaan dalam waktu tiga tahun menunjukkan hasil nyata, itu menjadi benchmark untuk kabupaten/kota mengikuti. Ada contoh,” jelas Politikus Partai Demokrat ini.
Tak hanya itu, lanjut mantan Wagub Jawa Barat (Jabar), tranformasi sektor pendidikan juga harus dibarengi dengan peta jalannya. Peta jalan di sektor pendidikan, kata Dede, harus mengikat seluruh stakeholder dibidang.
“Semua itu harus dipayungi dengan peta jalan pendidikan, yang akan mengikat seluruh stakeholder untuk sama-sama melihat, kita sepuluh tahun lagi mau kemana. Kemana pendidikan dan sumber daya kita?,” papar Dede.
Dede melanjutkan, bila sudah berkomitmen dalam maka sektor pendidikan di Indonesia akan lebih fokus. Seperti India, kata Dede, yang fokus pada teknologi komputer.
“India misalnya fokus pada teknologi komputer. Sehingga bisa kita lihat, seluruh karyawan perusahaan komputer semuanya India. China fokus pada infrastruktur, sehingga kita bisa lihat produk semuanya made in China. Dia gak perlu ikut olimpiade fisika atau segalanya, karena itu semua mainannya Eropa,” beber Dede.
Dengan fokus tersebut, Dede optimis, Indonesia akan lebih kuat di sektor pendidikan. Dede menilai, tidak mungkin Indonesia dapat menguasai semua bidang.
“Fokus ini lah yang membuat kita punya kekuatan. Seperti saya bilang tadi, kalau orang bertanya teknologi komputer, sarjana komputer India itu hebat-hebat. Nah kita apa? Itu yang harus kita rebut. Tak mungkin kita menguasai semuanya. Sama saja kita berbicara olahraga,” beber Dede.
Guna menjalankan hal tersebut, Dede berharap, pemerintah dapat menyelesaikan urusan kesejahteraan guru, sarana prasarana hingga teknologi informasi. Dede yakin, semua bisa dijalankan bila melaksanakan tahapan-tahapan tersebut.
“Dan kita harus memperbaiki kesejahteraan para pendidik kita. Itu penting. Yang kedua, sarpras nya. Ketiga infrastruktur terkait online, internetnya, atau teknologi informasinya. Semua ini pasti bisa berjalan dalam tahapan yang saya sebutkan tadi,” pungkas Dede.
Laporan: Muhamamd Rafik