KedaiPena.Com – Pendidikan Indonesia bisa semakin maju. Kuncinya, tak hanya ada pada pemerintah, guru atau pun siswa didik, namun seluruh elemen bangsa. Hal ini sesuai semangat yang digaungkan bapak Pendidikan, Ki Hajar Dewantara.
“Ki Hajar Dewantara pernah menyampaikan bahwa setiap orang bisa menjadi guru, dan setiap rumah bisa menjadi sekolah. Itu artinya pendidikan dapat dilakukan dimanapun, kapanpun dan oleh siapapun,” kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2019–2024, Puan Maharani dalam keterangan persnya, Selasa,(3/5/2022).
Puan mencontohkan, orang tua di rumah juga bisa berperan mengajarkan anaknya. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, dimana sekolah dapat digelar secara daring, maka peran orang tua sangat penting bagi perkembangan anak.
“Harus diingat bahwa guru pertama anak adalah oleh orangtuanya,” kata mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) itu.
Meski demikian, Puan menegaskan peran pemerintah tetap sangat penting guna mendorong pendidikan yang berkualitas dan merata di seluruh Indonesia. Ia mengapresiasi sprogram pemerintah yang bisa berperan penting dalam pemerataan akses pendidikan.
Salah satunya adalah program Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang memberikan kesempatan bagi siswa tidak mampu untuk menyelesaikan pendidikannya sampai ke tingkat perguruan tinggi.
“Saya berharap melalui KIP ini semua generasi muda punya kesempatan yang sama dalam dunia pendidikan. KIP ini wujud kehadiran negara dalam pengembangan SDM Indonesia. Saya tidak ingin ada anak Indonesia yang tidak bisa menempuh pendidikan tinggi karena masalah biaya,” kata politisi PDI-Perjuangan tersebut.
Puan kembali menekankan, pendidikan amat penting bagi Indonesia untuk menuju negara maju. Apalagi Indonesia saat ini sedang mengalami bonus demografi, dimana mayoritas penduduknya berusia produktif. Akses terhadap pendidikan menjadi penting untuk bisa mencetak tenaga kerja yang berkualitas.
“Kita memiliki sekitar 270 juta penduduk, terbesar ke-4 di dunia. Mayoritas generasi muda yang sering disebut bonus demografi. Ini kesempatan luar biasa untuk Indonesia karena kemajuan bangsa tergantung kemajuan manusianya,” pungkas perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR ini.
Laporan: Muhammad Hafidh