KedaiPena.Com – Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengaku, jika partainya sudah tidak menghiraukan Perjanian Batu Tulis antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto.
Menurut Wakil Ketua MPR RI ini perjanjian yang diteken sejak tanggal 16 Mei 2009 itu hanya untuk dikenang.
Adapun poin ketujuh dalam perjanjian di mana Megawati bersedia mendukung Prabowo sebagai calon presiden, kata Muzani ditujukan pada pemilihan presiden 2014 sehingga tidak berlaku pada 2024.
“Jadi Perjanjian Batu Tulis adalah sejarah yang kalau kita anggap tahun 2024 ini saya kira ya kita mengingat-mengingat saja. Jadi itu sebuah kesepakatan ditandatangani tahun 2009 untuk agenda politik tahun 2014,” kata Muzani di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (27/5/2021).
Karena itu Muzani menegaskan bahwa Gerindra tidak akan mengungkit kembali persoalan Perjanjian Batu Tulis, yang nyatanya belum terlaksana pada 2014 lantaran Megawati selaku Ketua Umun PDI Perjuangan memilih mencalonkan Joko Widodo sebagai presiden pada Pilpres 2014.
“Ya momentumnya sudah lewat waktunya sudah lewat, jadi kita tidak ingin mengungkit, mengungkap atau mempermasalahkan masalah itu. Karena sebagai sebuah momentum itu sudah lewat,” kata Muzani.
Muzani mengaku, sekarang partai Gerindra lebih memandang bangsa ke depan dan fokus pada masalah negara.
“Dalam pandangan pandangan kita yang lebih maju tanpa perlu sering melihat ke belakang,” tandas Muzani.
Laporan: Muhammad Hafidh