KedaiPena.Com- Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas menilai kurang elok jika kabar Wakil Ketua Dewan Pembinan Partai Gerindra Sandiaga Salahudin Uno ke PPP menjadi kenyataan. Pasalnya, kepindahan tersebut hanya akan menunjukkan ambisi politik dari Sandiaga.
Hal tersebut disampaikan Fernando merespons kembali santernya kabar kepindahan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahudin Uno ke PPP. Meskipun, kabar itu telah dibantah secara tegas oleh Sandiaga namun realisasi kepindahan eks cawapres di Pilpres 2019 ke PPP masih mungkin terjadi.
“Sebenarnya kurang elok juga kalau elite politik melakukan pindah partai hanya untuk memenuhi ambisi politiknya,” jelas Fernando, Senin,(20/2/2023).
Meski demikian, Fernando mengatakan, bahwa kepindahan dari para elit politik ke partai lain itu merupakan kenyataan harus diterima lantaran sistem multi partai yang saat ini diterima di Indonesia.
“Tetapi itulah kenyataan yang harus kita terima dengan multi partai saat ini.
Kalau melihat peluang dan karier politiknya tidak sesuai dengan yang diharapkan dengan mudahnya melakukan pindah partai atau mendirikan partai politik,” beber Fernando.
Fernando menerangkan, bahwa secara khusus nantinya posisi Ketua Umum atau Ketum parpol juga memperbesar peluang untuk diusung sebagai capres dan cawapres dikontestasi pemilihan Presiden atau Pilpres.
“Apalagi posisi ketum partai politik memperbesar peluang untuk diusung sebagai capres atau cawapres,” tutur Fernando.
Fernando menambahkan, nantinya apapun yang menjadi alasan dari Sandiaga untuk pindah ke Gerindra harus diterima oleh semua pihak. Ia menegaskan, bahwa hal itu merupakan hak politik Sandiaga.
“Apapun yang menjadi alasan Sandiaga berpindah dari Gerindra ke PPP, semua pihak harus menghargai hak politik termasuk Gerindra yang akan kehilangan salah satu kadernya,” pungkas Fernando.
Laporan: Muahmmad Rafik