KedaiPena.Com – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang belum menyepakati permintaan masyarakat disekitar kelurahan Cilowong mengenai nilai kompensasi imbas dari pengiriman sampah dari Tangerang Selatan (Tangsel).
Demikian hal tersebut disampaikan oleh Walikota Serang, Syafrudin seusai menghadiri musyawarah antara Pemkot Serang dengan perwakilan masyarakat Cilowong di aula Setda Kota Serang, Senin (25/10/2021).
“Satu yang belum ada kesepakatan, jadi akan dilanjut pada Rabu (27/10) antara lain kompensasi, mereka mintanya 1 tahun nilainya sudah disepakati, kemudian hanya pemberiannya belum disepakati,” ucapnya, ditulis, Selasa, (26/10/2021).
Ia menyampaikan, belum ada kesepakatan mengenai dana kompensasi. Hal ini, lantaran masyarakat meminta 2,5 Miliar selama satu tahun untuk 21 rukun tangga (RT) di kelurahan Cilowong.
“Karena Tangsel mulainya dari September sampai Desember, jadi hanya beberapa bulan. Mereka mintanya dari Januari sampai Desember jadi belum ketemu,” katanya.
“Dari Januari sampai Desember maka kita uangnya tidak ada, yang kita siapkan itu dari September sampai Desember,” sambungnya.
Sementara itu, salah satu perwakilan masyarakat, Edi Santoso menuturkan masyarakat Cilowong hanya meminta 10 persennya.
“Masyarakat cilowong hanya minta 10 persennya tidak meminta lebih, karena memang ada alasan birokrasi yang tanda kutip tidak ada kesepakatan hari ini,” ujarnya.
Setelah musyawarah tersebut, lanjut dia, pihaknya akan melakukan komunikasi dengan masyarakat yang lain. Apakah siap dengan hal itu atau opsi yang kedua yaitu tutup sampah Tangsel.
“Karena kalau keberadaan sampah Tangsel ini tidak ada manfaatnya buat masyarakat buat apa, kita pengen dari pemerintah ada keseriusan bagaimana memikirkan menyiapkan untuk warganya juga,” imbuhnya.
Dengan belum adanya titik temu dari musyawarah tersebut, pengiriman sampah dari Tangsel tak diizinkan membuang ke TPSA Cilowong.
Namun, kata Edi, jika semua permintaan di sepakati, maka ia meminta sistem transportasi pengangkutan dapat dikelola dengan baik dan profesional.
“Sistem transportasi kelola dengan profesional, sampah Tangsel itu walupun ini disepakati tidak boleh siang hari harus malam hari. Kedua air ininya (sampah, red) di endapkan dulu,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi