KedaiPena.Com- Capres PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo (GP) mulai sering melontarkan kritiknya kepada pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) belakangan waktu terakhir ini. Teranyar, Ganjar memberi skor 5 pada bidang penegakan hukum era pemerintahan Presiden Jokowi saat menghadiri sebuah acara di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Menanggapi hal itu, Pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati menilai bahwa langkah Ganjar yang mulai terang-terangan mengkritik hingga menyerang Presiden Jokowi memiliki nilai plus dan minus. Untuk nilai plus, kata dia, Ganjar akan menjadi penyambung aspirasi rakyat yang bisa menambah popularitas bila terus mengkritik Presiden Jokowi.
“Sebenarnya cara tersebut tentu ada plus dan minusnya. Plusnya adalah GP mampu menjadi penyambung aspirasi rakyat yang tentu bisa menambah popularitasnya,” jelas dia, Senin, (10/11/2023).
Untuk nilai minus, lanjut Wasisto,ialah kritik dan serangan Ganjar kepada pemerintahan Jokowi belum menyelipkan solusi. Wasisto memandang, Ganjar masih hanya sekedar memberikan kritik dan menyerang tanpa ada solusi.
“Minusnya adalah narasi solusi yang belum banyak digaungkan oleh GP terhadap kritik yang disampaikan,” papar Wasisto.
Dengan demikian, Wasisto mengusulkan, agar dalam setiap kritik kepada pemerintahan Jokowi, Ganjar dapat turut memberikan solusi. Menurutnya, hal tersebut akan jauh lebih diapresiasi publik.
“Saya pikir penyampaian kritik dan solusi yang ditawarkan itu akan lebih diapresiasi oleh publik,” jelas Wasisto.
Saat disinggung apakah kritik Ganjar kepada pemerintahan Jokowi akan semakin memperlihatkan resistensi dengan PDIP ke muka publik, Wasisto memandang, hal tersebut tidak akan terjadi.
“Saya pikir hal itu tidak terjadi,” tandas Wasisto.
Laporan: Muhammad Luti