KedaiPena.Com- Wacana duet Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Kaesang Pangarep pada Pilkada DKI Jakarta 2024 dinilai hanya sebuah gimmick politik semata.
Terlebih wacana duet ini mencuat setelah ada rencananya sokongan dari PDI Perjuangan (PDIP) kepada Gubernur DKI Jakarta periode 2022-2027 ini.
Analis itu dikemukakan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra menanggapi mencuatnya usulan Anies berduet dengan Kaesang di Pilkada DKI Jakarta.
“Wacana Anies-Kaesang lebih pada gimmick politik PSI, terlebih adanya wacana sokongan PDIP ke Anies Baswedan,” kata Dedi kepada awak media di Jakarta, Jumat,(14/6/2024).
Dedi lantas mengingatkan, potensi resiko bila Anies berpasangan dengan Kaesang. Resiko reputasi yang akan diterima Anies sangat besar bilamana berpasangan dengan Kaesang.
“Di luar itu, resiko reputasi yang dihadapi Anies akan sangat besar, menggandeng Kaesang belum tentu memenangi kontestasi karena pertentangan pemilih Jakarta ke koalisi Jokowi cukup besar,” papar Dedi.
Lebih lanjut, kata Dedi, sekalipun Anies menang saat berpasangan dengan Kaesang maka berpotensi kehilangan simpati pemilih nasional. Artinya, kata Dedi, harapan Anies untuk maju di Pilpres 2029 bisa kandas.
“Peluang menang akan terbuka, memyerupai kemenangan Gibran, tentu diiringi polemik atau justru sebaliknya bisa saja kalah by design dan orientasinya meruntuhkan reputasi Anies,” papar Dedi.
Dengan demikian, Dedi menyarankan, agar eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini dapat berhati-hati atas wacana tersebut.
Dedi menerangkan, akan lebih baik jika Anies tetap melawan Kaesang di Pilkada DKI Jakarta 2024 bukan malah sebaliknya.
“Anies perlu waspada dengan wacana pengusungan ini, akan lebih baik jika Anies melawan Kaesang, bukan sebaliknya,” tandas Dedi.
Laporan: Muhammad Lutfi