KedaiPena.Com- Politikus senior Partai Hanura Inas N Zubir menilai dalam pidato Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tidak ditemukan indikasi upaya untuk memecah belah hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan Inas menanggapi klaim dari Bendahara Umum DPP Relawan Pro Jokowi (Projo) Panel Barus menilai jika PDIP tengah berupaya melakukan politik belah bambu dalam perhelatan Rakernas V yang berlangsung 24-26 Mei 2024.
“Dalam pidato Megawati tersebut, tidak ditemukan indikasi bahwa Ketua Umum PDIP tersebut bermaksud untuk memecah belah hubungan antara Jokowi dan Prabowo, sebagaimana dituduhkan oleh Projo,” kata Inas saat dihubungi di Jakarta, Minggu,(2/6/2024).
Inas menyarankan, Projo dapat memberikan penjelasan lebih memadai dan komprehensif agar tidak menjadi fitnah. Sebab, kata Inas, argumen Projo soal dugaan politik belah bambu terdorong oleh pidato Megawati dalam Rakernas PDIP 2024 yang lalu.
“Pidato tersebut menekankan terutama pada dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024 menurut versi PDIP,” beber Inas.
Inas yakin selain mengacu pidato Megawati munculnya dugaan Projo didasari oleh tema Rakernas PDIP yang berkesan emosional, “Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang.
“Projo menduga-duga bahwa PDIP sedang mempraktikan politik belah bambu,” tandasnya.
Diketahui, Bendahara Umum DPP Relawan Pro Jokowi (Projo) Panel Barus menilai jika PDI Perjuangan (PDIP) ingin memisahkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Prabowo Subianto. Ia pun menjelaskan indikasinya.
“Jadi kita melihat menduga ada upaya dari PDIP untuk memisahkan Pak Jokowi dari Pak Prabowo,” kata Panel di Kantor DPP Projo, Jakarta Selatan, Jumat (31/5/2024).
Itu semua, kata dia, berkaca dari adanya Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP beberapa waktu lalu. Di mana Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato.
Menurutnya, dalam pidato di Rakernas V PDIP, Megawati hanya menujukan serangan kepada Jokowi saja.
Ia menilai, jika PDIP sedang memainkan peran politik belah bambu. Semua dilakukan untuk memisahkan Jokowi dengan Prabowo.
Ia memandang, jika PDIP sedang memainkan peran politik belah bambu. Semua dilakukan untuk memisahkan Jokowi dengan Prabowo.
Laporan: Muhammad Lutfi