KedaiPena.Com – Sekretaris Jendral Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai Hanura, Gede Pasek Suardika, meminta agar kontestan di pilkada 2020 tidak menggunakan politik identitas atau isu SARA dapat melemahkan bangsa Indonesia.
“Saya kira isu-isu soal politik identitas, itu kan isu-isu yang melemahkan bangsa kita. Sudah saatnya politik kita bergeser lebih ke program apa yang membuat masyarakat lebih maju,” ucap Gede begitu dirinya di sapa, Sabtu (5/12/2020).
Ia mengatakan, lebih baik masyarakat melihat program-program calon-calon pemimpin kedepan, lantaran hal tersebut lebih penting.
“Masyarakat lebih baik melihat itu saja, apa yang di janjikan dalam lima tahun kedepan dan itu jauh lebih penting. Karena lima tahun lagi akan pemilihan lagi,” tambahnya.
Karena menurutnya, politik identitas atau isu SARA dapat membuat luka dan memperlambat pertumbuhan politik di negara Indonesia, maka dirinya menyarankan untuk masyarakat dapat menghindari itu semua.
“Kalau kita luka-luka itu tidak bagus, dan pertumbuhan nya akan susah serta di kembalikan lagi akan rumit. Menurut saya itu dihindari saja,” tuturnya.
Selain itu, dirinya menyampaikan jika terdapat kader Hanura melakukan hal tersebut, maka kader tersebut akan di proses sesuai dengan ketentuan.
“Pasti kita akan suruh di proses, yang pertama pembinaan dulu, karena visi misi Hanura jelas dia harus merawat NKRI, memperkuat kenusantaraan dan tentu mengutamakan adalah rakyat harus sejahtera,” katanya.
Tidak hanya itu, Gede mengungkapkan, untuk apa ribut tentang politik identitas, lebih baik saat ini menggunakan politik hati nurani.
“Untuk apa kita ribut untuk tentang identitas, itu kan politik yang tidak lah. Lebih baik kita menggunakan politik yang menggunakan hati nurani,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi