KedaiPena.Com – Fraksi Hanura dan Fraksi Gerindra di DPR RI dituding bermain-main soal hak angket terhadap KPK. Pasalnya, berencana mengirimkan anggotanya untuk masuk menjadi anggota panitia khusus (pansus) tersebut.
“Pada akhirnya masyarakat melihat penolakan di awal itu membuktikan bahwa sebetulnya partai politik tidak serius menolak,” kata pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, saat dihubungi di Jakarta, Senin (29/5).
Menurutnya, ada motif politik tertentu dari keputusan Hanura dan Gerindra tersebut, meski awalnya menolak pengajuan hak angket. “Apapun itu, mungkin institusi pemerintah yang paling banyak berurusan dengan KPK adalah DPR,” jelasnya.
“Kemudian yang kedua, ini cara untuk menilai dan memberikan review kepada KPK itu sendiri. Sehingga, pada akhirnya angket KPK ini menjadi strategis,” lanjut pendiri lembaga survei Kedai KOPI itu.
Kendati demikian, Hendri meminta KPK tidak gentar menghadapi manuver DPR terhadapnya. Sebab, hal tersebut bukan kali pertama yang dihadapi, khususnya bagi para komisionernya.
“Pada saat mereka pada level kompetisi menjadi komisioner KPK pun, mereka harus berhadapan dengan DPR,” pungkasnya.