KedaiPena.Com – Perayaan Idul Fitri terasa spesial dan berbeda bagi Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi atau Juru Bicara Presiden Johan Budi Sapto Prabowo.
Bagi pria yang kerap disapa Johan ini, makna Idul Fitri tidak hanya sekedar momentum untuk mempererat silahturahmi antara keluarga dan kerabat.
Namun, bisa digunakan untuk memanaknai kembali sekaligus intropeksi diri untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi.
“Idul Fitri, juga menjadi momen untuk memompa kembali, menyerap kembali energi positif hidup dari seorang Ibu,” ujar Johan kepada KedaiPena.Com, Minggu (25/6).
Energi dan semangat hidup inilah, lanjut Johan, yang kemudian bisa menyegarkan ingatan sekaligus menjaga istiqomah akan tujuan hidup.
“Menjadi manusia baik yang berguna bagi sesama,” ungkap mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini.
Ketika ditanya apa prioritas utama seorang Johan Budi pada setiap perayaan Idul Fitri. Johan mengatakan mencium tangan ibunya menjadi hal yang wajib dilakukan.
“Kalau lebaran saya selalu berusaha menyempatkan diri pulang kampung ke Mojokerto untuk sungkem Ibuku,” tandas pria yang pernah berprofesi sebagai wartawan ini.
Laporan: Muhammad Hafidh