KedaiPena.Com – Menteri Perdagangan yang baru Enggartiasto Lukita diminta tidak terlalu banyak mengumbar janji dan lebih memperhatikan kordinasi antara komisi VI DPR RI dan kementerian-kementerian lainya.
“Jujur saya gak terlalu kenal sama beliau, tapi kedengaranya sih arahannya cukup bagus, tinggal apakah bisa di buktikan dan wujudkan itu yang sulit. Karena, yang sering menjadi penyakit, dan selalu dibahas oleh komisi VI, adanya perbedaan data yang selalu terjadi di setiap kementerian mitra komisi VI,” ungkap Wakil ketua komisi VI, Fraksi Partai Gerinda Muhammad Haikal saat ditemui oleh kedaipena.com, ditulis Sabtu (30/7).
Ia mencontohkan, perbedaan data yang sering terjadi, menyebabkan harga komoditi di pasar naik turun secara signifikan.
“Seperti yang dialami oleh mentan waktu itu, yang bilang tidak usah import beras, ternyata menteri Perdagangan telat melakukan pengadaan barang. Dan bila pelaksaannya telat, harga akan bergejolak, dan mengakibatkan harga komoditi di pasar akan naik turun secara signifikan, kordinasi ini yang belum terlihat dalam dua tahun ini,” tuturnya.
Haikal mengatatakan, pihaknya sangat menunggu sepak terjang mantan ketua umum REI (Real Estate Of Indonesia) dalam mengurusi Kementrian Perdagangan. Ia berharap Enggartiasto tidak melakukan kesalahan yang sama.
“Nah tinggal kita uji apa pak enggar di pergadagangan lebih tepat atau tidak, walaupun hasilnya baru terlihat nanti. Yang terpenting tidak sampai melakukan hal yang sama seperti pada pemerintahan sebelumnya yang berjanji ingin menurunkan harga pada bulan puasa, tetapi tidak tercapai. Karena hal yang aneh baru duduk terus sudah mengumbar janji, dan akan sayang jika tidak tercapai,” tukas Haikal.
(Apit/ Dom)