KedaiPena.Com- Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Hafisz Tohir memastikan komitmen Indonesia untuk menarik investasi asing yang berfokus kepada infrastruktur dan logistik. Hafisz mengungkapkan Indonesia saat ini fokus kepada investasi asing yang meliputi bandara dan jalan tol, infrastruktur digital, transisi energi dan sebagainya.
Hal itu disampaikan Hafisz Tohir dalam pidatonya di Pertemuan Tahunan Parlemen negara-negara Asia-Pasifik (APPF) ke-31 yang bertempat di Manila, Filipina. Pertemuan Tahunan Parlemen negara-negara Asia-Pasifik (APPF) ini berlangsung dari tanggal 23-26 November 2023.
“Indonesia telah meluncurkan Indonesia Investment Authority (INA) pada tahun 2021. Hal ini bertujuan untuk memfasilitasi dan menarik investasi asing yang berfokus pada infrastruktur dan logistik penting, yang meliputi bandara dan jalan tol, infrastruktur digital, transisi energi dan sebagainya,” kata dia dalam pidatonya, Jumat,(24/11/2023).
Ia mengatakan, dalam prakiraan Bank Pembangunan Asia (ADB) pembangunan infrastruktur di seluruh Asia memerlukan investasi tahunan sekitar US$ 1,7 triliun. Dalam konteks ini, lanjut dia, kolaborasi antar negara-negara Asia-Pasifik harus menjadi prioritas.
“Untuk itu, investasi pada infrastruktur penting, transfer teknologi, dan peningkatan kapasitas sangat diperlukan untuk membangun ketahanan infrastruktur,” papar Hafisz Tohir.
Waketum Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga menginformasikan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah Forum Air Dunia pada bulan Mei 2024. Ia menuturkan, forum tersebut nantinya akan menggalang upaya kolaboratif untuk membawa perspektif parlemen yang luas.
“Dengan pengembangan ketahanan infrastruktur air dan perubahan iklim. Hal ini merupakan bagian dari komitmen kami terhadap mitigasi perubahan iklim yang sejalan dengan upaya kami untuk mengatasi berbagai dampak lingkungan,” papar dia.
Terakhir, Hafisz Tohir mengatakan, jika delegasi Indonesia berharap dapat bekerja sama dengan semua mitra di Asia-Pasifik untuk merumuskan kebijakan yang dapat ditindaklanjuti.
“Terkhusus guna menciptakan pertumbuhan inklusif dan kesejahteraan di kawasan kita,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Rafik