KedaiPena.Com- Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI dan Parlemen Tiongkok Puteri Komarudin menghadiri Forum Pemimpin Muda Asia atau Asia Youth Leaders Forum (AYLF) di Guangzhou, Tiongkok, pada 25-26 Maret 2023.
Forum tersebut merupakan wadah bagi pemuda dan komunitas pemuda di Asia yang bergerak di berbagai sektor, seperti inovasi teknologi, seni dan kebudayaan, hingga kesejahteraan sosial. Hadir perwakilan pemimpin muda Indonesia, Puteri memaparkan peran pemuda dalam pembangunan nasional.
“Indonesia tengah bekerja keras untuk mewujudkan Visi Indonesia 2045, yaitu menjadi negara yang makmur dan maju, sebagai ekonomi terbesar ke-4 di dunia. Dimana, salah satu pilarnya adalah membangun sumber daya manusia yang sehat, berpendidikan, dan terampil. Yang tentu kuncinya ada pada pembangunan pemuda Indonesia. Karena nanti 70 persen populasi kami didominasi oleh golongan pemuda dan usia produktif,” ungkap Puteri dalam sambutan yang disampaikan pada sesi Upacara Pembukaan, pada Sabtu (25/3/2023).
Puteri yang juga menjabat sebagai Ketua Kaukus Pemuda Parlemen Indonesia (KPPI), yang mewadahi anggota DPR RI berusia di bawah 40 tahun, juga menuturkan upaya yang dilakukan untuk mendorong representasi pemuda dalam pengambilan kebijakan.
“Di KPPI, kami terus berupaya untuk meningkatkan partisipasi pemuda dengan membuka ruang komunikasi dan serap aspirasi dengan kelompok-kelompok pemuda di tingkat nasional dan daerah. Kami juga bekerja sama dengan lembaga internasional, seperti UNDP, untuk mengadakan pelatihan kebijakan publik.
Tak hanya itu di daerah pemilihan, saya juga terus menyalurkan akses pembiayaan formal bagi pemuda pelaku UMKM, memberikan bantuan sarana dan prasarana kewirausahaan, hingga mengadakan pelatihan manajemen dan edukasi keuangan digital,” ungkap Puteri.
Menutup sambutannya, Puteri juga mendorong dibangunnya kerja sama dan hubungan baik antar politisi muda di negara Asia bagi kemajuan kawasan.
“Politisi muda perlu kesempatan untuk tumbuh sebagai pemimpin, termasuk untuk memahami dan menguasai ranah perpolitikan di kawasan Asia. Strateginya adalah dengan memperluas komunikasi, pertukaran budaya, dan pengetahuan. Semakin baik kita membandingkan dan menemukan kesamaan antara satu sama lain, maka semakin mudah pula untuk membangun jejaring pemimpin muda yang berlandaskan rasa hormat dan persahabatan di tengah berbagai perbedaan budaya dan sistem perpolitikan,” tutup Puteri.
Turut berbicara dalam forum tersebut, diantaranya Wakil Ketua Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (CPPCC) Gao Yunlong, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Wakil Ketua Parlemen Laos Sommad Pholsena, Atlet Medali Emas Olimpiade Wu Dajing, dan Anggota Parlemen Korea Selatan Lee Jae Jung.
Laporan: Tim Kedai Pena