KedaiPena.com – PT Blue Bird Tbk dan PT Angkasa Pura I secara resmi mengumumkan kolaborasi dalam memberikan kenyamanan mobilitas dari Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani menuju tujuan mereka di kota Semarang. Hal ini sejalan dengan misi Bluebird untuk mewujudkan layanan Mobility as A Service yang dapat mendukung ekosistem transportasi di Bandara Jenderal Ahmad Yani.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Kota Semarang telah mengangkat laju pertumbuhan ekonomi yang sebelumnya -1,85 persen di 2020, menjadi 5,16 persen di tahun 2021. Kota Semarang juga tercatat sebagai wilayah penopang ekonomi nasional dengan pertumbuhan ekonomi 3,69 persen, begitu pula dengan Provinsi Jawa Tengah dengan capaian 3,32 persen. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan 3 sektor dengan tingkat pemulihan tertinggi, yaitu sektor transportasi dan pergudangan, sektor penyediaan akomodasi dan makan minum, serta sektor konstruksi.
Dengan mulai terkendalinya pandemi yang seiring dengan laju aktivitas masyarakat yang kian membaik, kehadiran Bluebird di Bandara Internasional Ahmad Yani diharapkan dapat membantu menopang pemulihan ekonomi di Kota Semarang.
Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Sigit Djokosoetono mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PT Angkasa Pura I yang telah memberikan kepercayaan kepada Blue Bird untuk menjadi mitra transportasi bagi pengguna transportasi udara menuju tujuan mereka di kota Semarang.
“Dipercayanya Bluebird untuk beroperasi di Bandara Internasional Ahmad Yani juga merupakan bentuk perluasan aksesibilitas Bluebird untuk memudahkan masyarakat mendapatkan layanan transportasi yang telah dipercaya selama 50 tahun,” kata Sigit melalui keterangan tertulis, Minggu (22/5/2022).
Bersamaan dengan peresmian operasi di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, PT Blue Bird Tbk yang didukung oleh PT Angkasa Pura 1 juga mempertunjukan armada E-Bluebird yang akan segera beroperasi di Ibu Kota Jawa Tengah. Hal ini merupakan bukti nyata komitmen perusahaan untuk kian mendekatkan pengalaman mobilitas nol emisi kepada masyarakat, setelah sebelumnya telah lebih dulu beroperasi di wilayah Jakarta dan Bali.
“Kami bangga menjadi perusahaan transportasi darat pertama yang menyediakan layanan kendaraan listrik di Jawa Tengah, terutama Bandara Ahmad Yani. Hal ini merupakan upaya perluasan implementasi kendaraan listrik, setelah sebelumnya diterapkan di wilayah Jakarta dan Bali. Kami berharap upaya memperluas area implementasi kendaraan listrik dapat menstimulasi implementasi dan pembangunan infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Tengah,” ujarnya.
General Manager Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Hardi Ariyanto mengungkapkan di usia ke 50 tahun Bluebird masih menunjukan eksistensi berkat konsistensi dalam menjaga kualitas layanan yang juga diiringi dengan inovasi yang secara berkelanjutan terus dilakukan. Hal ini mendukung upaya untuk memberikan kenyamanan kepada Pengguna Jasa Bandara Internasional Ahmad Yani.
Sejalan dengan hal tersebut, kehadiran armada taksi listrik di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani menjadi bentuk dukungan kepada Angkasa Pura I untuk mengadopsi konsep eco-friendly airport.
“Sejalan dengan Bluebird, dengan kehadiran E-Bluebird ini kami juga ingin mendekatkan mobilitas ramah lingkungan kepada masyarakat. Hal ini kami lakukan dalam rangka mendukung upaya pemerintah menekan dampak emisi karbon demi terciptanya kualitas udara yang lebih baik,” kata Hardi.
Laporan: Hera Irawan