KedaiPena.Com – Anggota Komisi XI DPR Donny Imam Priambodo meminta agar pemerintah dapat segera mencari pasar-pasar baru guna menggenjot ekspor produk unggulan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Donny saat menanggapi perang dagang AS-Cina yang diprediksi bakal berlangsung panjang dan tidak akan berhenti dalam waktu dekat.
“Kita harus bisa menyiasati momentum perang dagang ini, jangan lepas begitu saja. Peluang pasar ekspor ke negara-negara non tradisional segera digenjot, termasuk Amerika Latin,” kata anggota Komisi XI DPR Donny Imam Priambodo kepada wartawan di Jakarta, ditulis Jumat (31/5/2019).
Politisi Nasdem ini menyarankan agar pemerintah segera melakukan survei secara mendetail negara-negara mana saja, yang benar-benar bisa menjadi peluang kerjasama ekspor komoditi dan produk Indonesia.
“Dari survei itu kemudian bisa dipetakan, pasti ada negara-negara yang bisa dimasukkan ekspor,” tambahnya.
Selain itu, kata Donny, pemerintah perlu menggerakan para duta besar (dubes) dan atas pedagangan di negara-negara tersebut. Sehingga ada sinergi dan koordinasi dalam menggenjot peluang ekspor.
“Dari situ bisa diterungkap, barang-barang atau produk yang kompetitip untuk dijual,” terangnya lagi.
Diakui Donny, baik AS maupun Cina masih menjadi tujuan ekspor utama Indonesia hingga saat ini. Karena itu, pengaruh perang dagang tersebut, tetap ada.
“Namun tinggal bagiamana menyiasatinya ke depan. Makanya harus tetap menjadi pertumbuhan ekspor. Faktor-faktor yang jadi penghambat segera diselesaikan,,” ucapnya.
Menurut Donny, ketegangan AS-Cina akan terus berlangsung selama Donald Trump masih memimpin negara Paman Sam. Karena AS melihat banyak kebijakan-kebijakan Cina yang tak masuk akal.
“AS tetap melihat bahwa kebijakan tenaga kerja murah Cina jadi persoalan. Karena bagi AS, ini sama sekali tidak logis, tapi bagi Cina ini strategi yang logis saja,” imbuhnya.
Laporan: Muhammad Hafidh