KedaiPena.Com – PKL Paguyuban Warga Asli Lamongan (Pualam) harus memilki identitas diri. PKL harus rapi memakai seragam, lapaknya ‘eye catching’, dan kualitas usahanya terjamin.
Demikian disampaikan Ketua Umum Asosiasi PKL Indonesia Ali Mahsun saat bertemu PKL Pualam di Wisma Kabupaten Lamongan, Jalan Cempaka Putih Raya, Jakarta Pusat, kemarin.
“Ini bagian prasyarat untuk maju dan berkembang, serta unggul dalam persaingan bebas hadapi era MEA”, tegas Ali Mahsun.
“Bukan rahasia umum Soto Lamongan sudah menasional. Bahkan sudah hinggap diluar negeri. Siapa yang tak kenal dengan Tahu Tek-tek Lamongan? Siapa yang tak kenal dengan Pecel Lele Lamongan?,” tambahnya.
Di Jakarta saja tidak kurang ada 15 ribu PKL Lamongan, dan ratusan ribu di seluruh Indonesia. Sungguh merupakan potensi ekonomi yang sangat besar yang harus dikelola profesional dan optimal.
Ali juga berharap PKL Lamongan memiliki HAk Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) atas barang yang didagangkan. Bukan hanya itu, kalau bisa PKL punya pabrik kecap sendiri.
“Bahkan kalau perlu punya peternakan ayam sendiri dan semua bahan baku diproduksi sendiri. Jadi, dari, oleh dan untuk PKL Lamongan. Semua untuk Indonesia,” pungkas Ali.
(Prw)