KedaiPena.Com- Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan mengingatkan pentingnya pemerintah untuk mewujudkan kemandrian ekonomi. Menurut Syarief Hasan, kemandirian ekonomi sangat relevan menghadapi gejolak global yang tidak berkepastian.
Syarief Hasan menjelaskan, Kemandirian ekonomi, kata berarti mengedepankan semangat kemampuan sendiri untuk pemenuhan kebutuhan sendiri.
“Hilirisasi dan industrialisasi adalah kebijakan yang sudah sangat tepat dan harus dilanjutkan. Peningkatan nilai tambah komoditas akan menambal cadangan devisa, dan ujungnya memperkuat fundamental ekonomi,” papar Syarief Hasan, Selasa,(23/4/2024).
Syarief Hasan menerangkan, dalam konteks bernegara, ini berarti sumber-sumber daya yang tersedia dioptimalisasi oleh dan untuk rakyat Indonesia. Terlebih jika situasi tersebut terus berlanjut.
“Jika ini berkelanjutan, maka gejolak perkonomian global tidak akan begitu berdampak pada stabilitas ekonomi nasional. Saya kira sangat penting untuk pemerintahan mendatang,” kata Syarief Hasan.
Syarief Hasan berharap, pemerintah dapat memitigasi pelemahan rupiah yang masih bertengger diatas Rp16 ribu/Dolar As.
Syarief Hasan mengakui, kondisi tersebut akan berdampak pada keberlanjutan fiskal dan mengerek inflasi. Apalagi jika eskalasi konflik di Timur Tengah tidak berhenti, bahkan semakin bergejolak.
“Kebergantungan kita pada minyak jelas akan berdampak pada stabilitas ekonomi nasional. Pelemahan rupiah akan membuat harga beli minyak kian tinggi, akhirnya industri dan rumah tangga akan menanggung kenaikan harga. Pada ujungnya harga naik, rakyat kian tertekan. Ini adalah konsekuensi nyata dari kenaikan harga komoditas dan pelemahan rupiah sekaligus,” ucap Politisi Senior Partai Demokrat ini.
Menurutnya, situasi menjadi kian dilematis dengan posisi utang luar negeri yang cukup besar, yakni menembus angka 407,3 miliar Dolar AS per Februari 2024.
Apalagi jika kita dihadapkan dengan jatuh tempo utang yang mendesak, maka ini akan menguras cadangan devisa termasuk intervensi pasar yang dilakuksn oleh Bank Indonesia.
“Pelemahan rupiah jelas menimbulkan kekhawatiran yang beralasan,” tandasnya.
Laporan: Muhamamd Lutfi