KedaiPena.Com – Fraksi PSI DPRD Tangerang Selatan (Tangsel) berharap pemerintah kota tidak mengambil opsi keputusan untuk lockdown (penguncian) dalam menanggulangi virus corona (covid-19) lantaran berdampak untuk masyarakat ekonomi menengah kebawah.
Sekretaris Fraksi PSI DPRD Kota Tangsel Aji mengatakan pemerintah kota melalui dinas kesehatan harus sudah dapat memastikan kesiapan puskesmas dan rumah sakit di Tangsel dalam menangani virus covid-19 ini.
“Imbauan kepada masyarakat untuk dapat mau memeriksakan keadaannya ke puskesmas atau rumah sakit rujukan jika mengalami gejala-gejala yang mirip dengan virus covid-19 seperti flu dan batuk yang sudah beberapa hari diderita,” kata dia, saat diwawancara, Kamis, (18/3/2020).
Aji menjelaskan dampak dari virus covid-19 ini sangat luas sekali dan tidak hanya pada segi kesehatan. Pembatasan aktivitas di luar rumah, dan juga himbauan untuk dapat bekerja di rumah atau work from home (WFH).
“Tanpa terkecuali acara-acara publik yang melibatkan banyak orang untuk dapat di re-schedule kecuali yang sangat urgent. Pemerintah kota harus dapat memastikan bahwa layanan publik kepada masyarakat harus tetap dijalani walau dengan pembatasan-pembatasan,” papar dia.
“Memastikan juga untuk bahan pangan di pasar cukup dan tidak mengalami kenaikan harga. Memastikan tidak ada aksi borong makanan (panic buying). Memastikan terkait transportasi massal (publik) seperti bis, KRL dan juga angkutan kota tidak adanya penumpukan atau over capacity,” sambung dia.
Aji mendukung kebijakan strategis pemerintah kota jika terkait dengan alokasi anggaran. Semua pihak, kata Aji, juga harus dapat bekerjasama untuk menyosialisasikan gaya hidup bersih dan sehat.
“Demi mencegah penularan virus Covid-19 ini melalui semua channel baik media sosial, televisi, radio, internet serta edaran ke RT dan RW,” terangnya.
Laporan: Sulistiawan