KedaiPena.Com – Pancasila sebagai dasar negara merupakan dasar untuk mengatur penyelenggarakan negara dan seluruh warga negara Indonesia.
Sedangkan Pancasila sebagai Ideologi merupakan sistem kehidupan nasional yang meliputi aspek etika/moral, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, dan Pertahanan ketahanan.
Hal ini juga dalam rangka mencapai tujuan dan cita-cita bangsa berlandaskan dasar negara yaitu Pancasila.
“Sebagai konsensus nasional yang telah menyatukan beragam karakteristik masyarakat Indonesia, Pancasila adalah kunci persatuan bangsa meskipun menghadapi berbagai tantangan kebangsaan dan dinamika zaman,” terang Anggota DPR RI Fraksi PKS, Anis Byarwati, Kamis, (25/11/2021).
Lebih lanjut, Anis juga memaparkan secara detail nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila pancasila, kemudian UUD 1945 sebagai dasar hukum negara, yang juga mengatur hubungan kekuasaan antar lembaga negara dengan warga negara.
“Indonesia merupakan negara yang menganut sistem demokrasi, dimana kekuasaan tertinggi sesungguhnya ada ditangan rakyat. Maka penting, masyarakat harus cerdas untuk memilih wakil rakyatnya dan presiden, yang benar-benar menjalankan nilai-nilai 4 pilar kebangsaan, karena hal tersebut sangat menentukan masa depan Indonesia”, ujarnya.
Ketua DPP PKS ini menjelaskan, bentuk negara Idonesia yang merupakan Negara Kesatuan Republik ndonesia adalah bentuk negara yang dipilih sebagai bentuk komitmen para pendiri bangsa, hal ini juga tertuang dalam UUD 1945 Pasal 1 Ayat (1).
Kemudian, Anis, juga menjelaskan pilar keempat yang merupakan, Bineka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia yang mengungkapkan rasa persatuan dan kesatuan yang berasal dari keberagaman.
“Dalam prosesnya konsep kebinekaan ialah persatuan keberagaman dengan titik persetujuan. Di mana harus menjunjung tinggi kepentingan bersama, menegakkan toleransi dan menghormati perbedaan, serta mengedepankan semangat musyawarah untuk mufakat,” jelasnya.
Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI ini, mengatakan, jika empat Pilar Kebangsaan ini akan menjadi nilai dan kekuatan bangsa.
“Jika semua warga negara dapat menjalankannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” pungkas Anis.
Laporan: Muhammad Hafidh