KedaiPena.Com- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) secara resmi angkat bicara terkait dengan terkait sorotan dan polemik anggaran Rp 59 miliar untuk mengganti gorden hingga aspal di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta.
Dirinci anggaran, yang diperlukan senilai Rp48,7 miliar untuk mengganti gorden di rumah dinas DPR dan Rp11 miliar untuk melapisi aspal di jalan Parlemen diambil dari APBN 2022.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar memastikan, jika proses lelang gorden hingga pengaspalan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta dilakukan transparan dan tanpa hengki pengki.
“Jadi beberapa kali lelang yang dilakukan di DPR ini biasanya yang kalah lelang, kemudian bocorin ke media bocorin ke aparat hukum seolah-olah ada hengki pengki. Padahal,engga ada hengki pengki enggak ada urusan gitu ya. Mau lelang apapun semua secara prosedural tim pokja Unit Layanan Pengadaan (ULP) di DPR bekerja secara profesional. Itu yang perlu saya sampaikan,” jelas Indra begitu ia disapa saat menyampaikan keterangan pers di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin,(28/3/2022).
Indra juga menjelaskan, jika pergantian gorden dan vitrase sedianya sudah direncanakan sejak masuknya anggota DPR periode 2019-2024. Ia mengaku, pihaknya sudah mengajukan anggaran untuk merenovasi rumah jabatan secara keseluruhan.
“Baik, pengecatannya, kelengkapan-kelengkapan standart yang ada di dalam rumah jabatan. Tapi anggaran tersebut tidak mencukupi pemerintah Kementerian Keuangan, hanya memberikan pagu sesuai dengan kebutuhan sebagian-sebagian kegiatan,” jelas Indra.
Indra menuturkan, dengan keterbatasan anggaran yang diberikan pemerintah, kala itu DPR hanya melakukan renovasi dalam arti melakukan pengecetan dan memperbaiki kebocoran.
“Lalu apa kaitannya dengan gorden dan trase. Ini diajukan semenjak 2009, 13 tahun lalu ya, 13 tahun lalu sampai sekarang enggak pernah ada, enggak pernah diganti,” klaim Indra.
Sedangkan untuk pengaplasan, lanjut Indra mengatakan, pihaknya tengah berencana mengaspal untuk beberapa hal.
“Banyak sekali yang akan kami aspal, kalau teman-teman lihat dari semua bidang itu, itu sudah tergerus, tergenang air kalau hujan, dan banyak sekali yang sudah berubah,” tegas Indra.
Indra menegaskan, pengaspalan sendiri dilakukan guna menyambut agenda P20 yang dihadiri oleh Ketua Parlemen Dunia dengan beserta negara keanggotaan G20 lainya.
“Jadi pada awal Oktober akan hadir sekitar 40 parlemen dunia akan hadir di sini, untuk mempersiapkan ke sana, tentu kami akan merapikan semua tampilan-tampilan DPR mulai dari pintu gerbang, taman, dan semua jalan-jalan,” ungkap Indra.
Indra pun menegaskan, jika total luas pengaspalan yang dilakukan di Komplek Parlemen Senayan Jakarta itu, berjumlah 85.300 meter persegi.
“Dan aspal itu sendiri dihitung luasan total aspal itu 85.300 meter persegi dengan penggunaan aspal diperkirakan 7.100 beton aspal,” tandas dia.
Laporan: Sulistyawan