KedaiPena.Com – PDI Perjuangan (PDIP) merespon pernyataan Habib Bahar Smith lantaran menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden banci. Pernyataan tersebut terungkap dalam video berdurasi 60 detik yang tiba-tiba saja viral di sosial media.
Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno mengaku heran dengan adanya umpatan dan cacian yang dilontarkan kepada Presiden Jokowi. Hal tersebut lantaran pernyataan tersebut dilontarkan oleh seorang tokoh agama.
“Hanya heran, kok bisa ada umpatan atau cacian dari orang yang disebut sebagai tokoh. Aneh saja. Seorang tokoh biasanya disegani karena pengetahuannya luas, analisisnya tajam, dan saran-sarannya dalam dan bijaksana,” ujar Hendrawan kepada KedaiPena.Com, ditulis Sabtu (1/12/2018).
Hendrawan pun menilai bahwa akhir-akhir ini terkesan ada fenomena, untuk menjadi tokoh, disorot media dan dapat akses panggung seolah-olah syaratnya adalah keberanian menghardik, menggunakan kata- kata keras.
“Main tuduh dan membuat kesimpulan semau gue. Ada semacam upaya membangun emosi kerumunan melalui demagogi yang dangkal,” beber Hendrawan.
“Proses pendangkalan budaya politik seperti ini tidak boleh terjadi. Kita sungguh-sungguh mengharapkan lahirnya politik pencerahan, politik yang mencerdaskan,” tandas Hendrawan.
Laporan: Muhammad Hafidh