KedaiPena.com – Penasihat spiritual Presiden Jokowi, Habib Abubakar Alatas, yang telah mendukungnya selama dua periode, kini menarik diri. Ia kecewa lantaran Jokowi tidak mendengarkan nasihatnya agar tidak memaksakan Gibran sebagai cawapres, sebab akan menimbulkan bahaya yang besar.
Dikutip dari YouTube Channel Babe Aldo Aje 135, Habib membeberkan bahwa semua orang-orang politik saat ini tersandera oleh Jokowi. Mereka takut karena punya kesalahan, tetapi mereka menunggu saatnya Jokowi tumbang, mereka akan balas dendam.
“Tolong Pak Jokowi, dengarkan nasihat saya, jangan memaksa Gibran,” kata Habib, ditulis Kamis (25/1/2024).
Habib juga menyoroti Anwar Usman, Hakim Mahkamah Konstitusi yang diduga kuat ikut memuluskan Gibran maju menjadi cawapres lewat putusan kontroversial di Mahkamah Konstitusi.
“Tapi tolong jangan korbankan Gibran meski saya ngerti alasan Jokowi memajukan Gibran karena ingin melanjutkan pembangunan IKN, tapi sekali lagi jangan tumbalkan Gibran,” ucapnya.
Dengan semakin masifnya upaya memenangkan Gibran, seperti diduga kuat menggerakkan aparat dari tingkat kecamatan hingga provinsi, Habib mewanti-wanti Jokowi agar tidak mendengarkan suara yang menggembosi.
“Tapi ingat hati mereka tidak sama Pak Jokowi. Saya tahu, belajarlah dari sejarah pendahulu,” ucapnya lagi.
Habib pun kembali mengulangi agar tidak menjadikan Gibran menjadi tumbal.
“Saya juga sesali Habib Luthfi tidak memberikan nasehat. Semestinya Habib Luthfi sebagai ahli tarikat itu bicara, jangan takut. Demi bangsa dan negara,” ungkapnya.
Menurut Habib, peringatan kerasnya kepada Jokowi semata-mata karena kecintaannya.
“Dulu saya membela Jokowi, hari ini saya mengingatkan Pak Jokowi. Buktikan omongan saya, kalau Pak Jokowi memaksakan Gibran, Indonesia akan menjadi negara yang tidak kondusif. Hari ini saya kecewa banget, tolong Pak Jokowi dan Ibu Iriana dengarkan saya,” kata Habib lebih lanjut.
Perlu digarisbawahi, sambung Habib, peringatan keras kepada Jokowi sama sekali tidak berdampak apapun bagi dirinya.
“Karena saya ikhlas, saya tidak pernah mendapat apapun dari Pak Jokowi,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa