KedaiPena.Com – Anggota Komisi X DPR RI Dadang Rusdiana mengaku prihatin atas meninggalnya Ahmad Budi Cahyono seorang guru yang tewas setelah dianiaya muridnya di Kecamatan Torjun, Sampang, Jawa Timur.
“Kita prihatin yang mendalam atas kejadian yang menimpa Pak Ahmad Budi Cahyono. Guru yang dengan segala keterbatasan gaji mengalami nasib mengenaskan, meninggal karena kekerasan siswa,” ujar Dadang dalam perbincangan dengan KedaiPena.Com, Minggu (4/2/2018).
Tidak hanya itu, politikus Partai Hanura ini menyebut, kejadian yang menimpa Ahmad Budi Cahyono sebagai tamparan keras bagi pendidikan di Indonesia. Dunia pendidikan di Indonesia juga kembali tercoreng dengan hal tersebut.
“Ada murid yang kurang ajar seperti itu kepada seorang guru yang telah mendidiknya dengan penuh keikhlasan,” sesal Legislator asal Jawa Barat tersebut.
Dadang pun berpesan agar pelaku dapat diberi hukuman yang setimpal-timpalnya. Dadang juga berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.
“Maka tentunya kita berharap agar pelaku diberi hukuman yang setimpal dan mudah-mudahan kejadian ini tak berulang,” pungkas Dadang.
Sebelumnya, seorang guru di SMAN 1 Kecamatan Torjun, Sampang, Jawa Timur, Ahmad Budi Cahyono meninggal pada Kamis (1/2/2018) malam setelah dianiaya oleh HI di sekolah pada sore harinya.
Setelah dianiaya, Budi Cahyono sempat pulang dan mengeluh lehernya sakit. Dia sempat dilarikan di Rumah Sakit Sampang hingga ke RSU dr Soetomo Surabaya. Sang guru meninggal akibat mati batang otak.
Laporan: Muhammad Hafidh