KedaiPena.Com – Ahmad Budi Cahyono seorang guru di SMAN 1 Kecamatan Torjun, Sampang, Jawa Timur yang tewas setelah dianiaya oleh muridnya ternyata berstatus guru tidak tetap (GTT) ekstrakulikuler dan hanya menerima gaji Rp 400.000 per bulan.
Anggota Komisi X yang menaungi bidang Pendidikan, Dadang Rusdiana mengakui, bahwa pendapatan guru GTT memang seperti itu. Dadang menyebut bahwa semua guru GTT di Indonesia bernasib sedemikian rupa.
“Ya beliau kan guru GTT, memang seperti itu honornya. Semua guru GTT di Indonesia kurang lebih bernasib sama. Ini yang harus kita perbaiki,” ujar Dadang dalam perbincangan dengan KedaiPena.Com, Minggu (4/2/2018).
Kendati demikian, Dadang mengakui, bahwa peningkatan honor guru GTT sangat berhubungan dengan kemampuan anggaran sekolah maupun celah fiskal negara.
“Siapapun sepakat bahwa kesejahteraan guru harus ditingkatkan,” kata legislator asal Jawa Barat ini.
Dadang pun mengungkapkan bahwa saat ini DPR RI sudah berupaya untuk agar dapat meningkatan tunjangan fungsional guru honor kepada pemerintah. Dadang menjelaskan, bahwa pihaknya telah melakukan itu sejak tahun anggaran 2016
“Peningkatan pada tahun 2016 sudah 2 kali lipat, walaupun per daerah tentunya didasarkan pada kuota,” beber Politikus Hanura ini.
Laporan: Muhammad Hafidh