KedaiPena.Com – Hari Guru Nasional menjadi momentum untuk perbaikan kualitas guru di Indonesia. Ketua Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) Fahmy Alaydroes menyampaikan bahwa guru yang baik akan menciptakan bangsa yang berjaya dan guru yang buruk akan menciptakan bangsa yang terpuruk.
“Guru wajib memiliki kemampuan untuk menghasilkan siswa berkualifikasi tinggi,†tutur Fahmy di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (25/11/2016).
Fahmy menjelaskan, bahwa kualitas guru sangat ditunjang oleh peran pemerintah melalui kebijakan-kebijakannya.“Kebijakan meningkatkan kemampuan guru melalui program sertifikasi adalah kebijakan dengan niat dan maksud mulia. Negara telah mengerahkan sumber daya dana dan upaya yang sangat luar biasa,†jelasnya.
Akan tetapi, Fahmy menyayangkan kebijakan program sertifikasi guru tidak berjalan baik di lapangan, dikarenakan masih adanya oknum-oknum yang menyalahgunakan kebijakan tersebut. Sehingga, kebijakan tersebut sudah terkebiri sejak dini.
Berdasarkan data dari Kemendikbud, guru di Indonesia yang sudah menerima sertifikasi ada 2.294.191 orang dan guru yang belum menerima sertifikasi terdapat 721.124 orang. Namun, Fahmy menuturkan belum adanya perbedaan yang signifikan antara guru yang sudah tersertifikasi dengan guru yang belum tersertifikasi.
Hasil penelitian World Bank membuktikan guru-guru yang telah menerima sertifikat dan guru-guru yang belum menerima sertifikat sama saja, alias tidak berbeda Padahal, Fahmi berharap dengan adanya program sertifikasi, kualitas guru akan semakin membaik. “Berarti segala pengerahan sumber daya dan upaya jadi mubazir,†ucap Fahmy.
Oleh karena itu, Fahmy menekankan pentingnya peran pemerintah dalam melakukan pengawalan dan pengawasan terhadap kebijakan sertifikasi guru. Agar, kebijakan tersebut dapat sesuai dengan sasarannya.
“Saatnya kita semua harus bekerja ikhlas, bekerja keras, dan bekerja cerdas demi meningkatkan harkat dan martabat guru,†tutupnya.
Laporan: Muhammad Hafidh‎