KedaiPena.Com- Guru Besar Ekonomi Institut Pertanian Bogor atau IPB Hermanto Siregar mengapresiasi pertumbuhan ekonomi RI di kuartal I 2024 sebesar 5,11 persen. Menurut Hermanto, pertumbuhan ekonomi 5,11 persen di 2024 menunjukkan jumlah output rill nasional bertumbuh dengan cukup baik.
“Pertumbuhan ekonomi RI 2024 Kuartal I sebesar 5,11 persen berarti jumlah output riil nasional bertumbuh cukup baik,” kata kata Hermanto saat berbincang di Jakarta, Rabu,(29/5/2024).
Meski demikian, Hermanto menjelaskan, bahwa pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal 1 2024 tumbuh secara agregat lantaran dipicu oleh kenaikan belanja pemerintah sebesar 19,9 persen.
“Pertumbuhan ini adalah secara agregat. Dari segi pengeluaran, pertumbuhan ini dipicu kenaikan belanja pemerintah sebesar 19,9 persen. Investasi sendiri hanya tumbuh 3,3 persen,” papar Hermanto.
Tak hanya itu, Hermanto mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal 1 2024 tidak cukup dirasakan petani. Pasalnya, cukup banyak petani yang usahanya stagnan bahkan menurun di kuartal 1 2024.
“Tercatat sektor pertanian pada 2024 kuartal 1 ini mengalami kontraksi 3,5 persen. Dengan kondisi seperti ini kesenjangan pendapatan relatif sulit untuk diperbaiki,” tegas Hermanto.
Hermanto menambahkan, sektor industri manufaktur sendiri yang diharapkan sebagai motor pertumbuhan hanya tumbuh sebesar 4,1 persen di kuartal 1 2024.
“Sektor industri manufaktur sendiri yang diharapkan sebagai motor pertumbuhan hanya bertumbuh 4,1 persen. Ini mengindikasikan hilirisasi belum diterapkan secara baik,” papar Hermanto.
Dengan kondisi demikian, tegas Hermanto, pemerintah harus serius dalam meningkatkan produktivitas dan produksi usahatani tanaman pangan, terutama padi dan jagung.
Selain itu, kata Hermanto, para petani karet turut mengalami penurunan pendapatan karena relatif rendahnya harga getah dan produktivitas.
“Untuk itu, pemerintah perlu segera menerapkan program replanting kebun karet rakyat sambil mengupayakan peningkatan produktivitas tanaman karet produktif yang eksisting,” tandas Hermanto.
Laporan: Muhammad Lutfi