KedaiPena.Com – Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) John Kenedie mengatakan, akan membersihkan jalur pendakian Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut. Ini akan dilakukan sebelum gunung tersebut dibuka untuk masyarakat umum.
Demikian dikatakannya saat dihubungi dari Lumajang, Kamis (14/4). Kata dia, petugas sudah melakukan survei jalur pendakian Semeru pada Rabu (13/4). “Dan akan ditindaklanjuti dengan pembersihan jalur pendakian sehingga Gunung Semeru benar-benar aman saat dibuka nanti,” sambungnya.
Menurut dia, survei dan pembersihan tersebut dilakukan terkait dengan rencana pembukaan jalur pendakian Gunung Semeru pada Mei 2016, namun kepastian waktu pembukaan pendakian Semeru masih menunggu hasil rapat koordinasi dengan sejumlah pihak.
Setelah melakukan survei dan pembersihan jalur pendakian gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang tersebut, maka TNBTS menyampaikan hasil survei kepada sejumlah pihak dalam rapat koordinasi itu.
TNBTS akan mengundang sejumlah pihak dalam rapat koordinasi pembukaan jalur pendakian Semeru yakni forum pimpinan daerah (forpimda), musyawarah pimpinan kecamatan (muspika), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), “Search and Rescue” (SAR), petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru PVMBG, Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata, dan berbagai pihak yang berkompeten.
“Dari hasil rapat koordinasi itu, maka akan ditentukan kapan jalur pendakian Gunung Semeru akan dibuka untuk masyarakat umum baik pendaki domestik maupun pendaki mancanegara,” katanya.
Jalur pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa ditutup sejak 4 Januari 2015 karena terjadinya cuaca buruk dan pemulihan ekosistem, sehingga hampir empat bulan tidak ada aktivitas pendakian di Gunung Semeru tersebut.
Sementara salah seorang pendaki asal Jember, Agus mengaku sudah beberapa kali menghubungi kantor TNBTS Wilayah II Lumajang untuk menanyakan kapan dibuka kembali Gunung Semeru tersebut.
“Saya sudah beberapa kali menelpon untuk menanyakan kapan dibuka jalur pendakian Semeru karena hingga kini belum ada kepastian kapan gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu dibuka untuk umum,” tuturnya.
(Prw/Apit/Ant)