KedaiPena.com – Datangnya gula impor pada awal tahun 2024, diperkirakan tidak akan menurunkan harga gula di pasaran. Karena telah terjadi kenaikan harga gula per metrik ton.
Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan mengakui, pihaknya baru akan menyelesaikan sisa kuota penugasan impor gula tahun ini di tahun 2024 nanti. Karena batasan waktu realisasi impor gula tahap kedua tahun ini, telah berakhir pada Oktober lalu.
“Kami tahun ini dapat sekitar 250 ribu ton. Nah itu dibagi dua, tahap pertama 107.500 ton, realisasi kami 97.000 atau 98.000 ton, sudah 90 persen. Tahap kedua ada beberapa kondisi. Batasan waktunya akhir Oktober. Secara batasan waktu sudah lewat,” kata Frans, Kamis (14/12/2023).
Ia mengatakan, ada kemungkinan sisa kuota yang belum terealisasi di tahun ini akan menjadi bagian dari penugasan tahun 2024 mendatang. Karena, menurutnya, dari segi waktu sudah tidak memungkinkan untuk gula impor tersebut sampai di tanah air sebelum tahun 2023 berakhir.
“Kelihatannya, bisa saja jadi bagian dari penugasan 2024. Karena sekarang tinggal dua minggu lagi,” ujarnya.
Ia menjelaskan untuk menyelesaikan kuota tahap I tersebut, masih ada sekitar 10.000 ton yang terkontrak dan sedang proses penyelesaian pemasukan ke Indonesia.
“Diprediksi baru akan tiba di Indonesia pada awal tahun 2024 nanti. Dari India sebanyak 70 persen dan sisanya dari Thailand,” ujarnya lagi.
Tapi, walaupun gula impor ini didatangkan, diperkirakan harga gula tidak akan turun terlalu jauh. Karena harga gula dunia, telah mengalami kenaikan.
Diinformasikan, harga gula di India berkisar antara 780 hingga 800 Dollar Amerika atau setara Rp12,1 juta sampai dengan Rp12,4 juta per metrik ton. Padahal di awal tahun 2023, harga gula di India masih dibanderol 625 hingga 635 Dollar Amerika atau setara Rp9,69 juta sampai Rp9,85 juta per metrik ton, dengan asumsi kurs adalah Rp15.515 per Dollar Amerika.
“India buka, tapi nggak banyak. Harganya naik, cukup tinggi,” tandasnya.
Laporan: Tim Kedai Pena