KedaiPena.Com- Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Nabiel Haroen meminta, agar pemerintah tetap dapat memprioritaskan kepentingan kesehatan nasional.
Hal tersebut disampaikan oleh Gus Nabil sapaanya saat menanggapi keputusan pemerintah yang membubarkan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 dan digantikan oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional
“Pemerintah telah mengubah kebijakan strategisnya untuk percepatan ekonomi nasional. Maka, kebijakan-kebijakan turunannya haruslah merujuk pada kepentingan itu, dengan tetap memprioritaskan kesehatan nasional,” kata Gus Nabil dalam perbincangan, Kamis, (23/7/2020).
Tidak hanya itu, Gus Nabil menerangkan, kebijakan pemerintah merupakan respon perkembagan yang ada.
“Jadi, kita perlu mengapresiasi seraya memberi masukan dan kritik yang konstruktif,” ungkap Gus Nabil.
Di sisi lain, lanjut Gus Nabil, pemerintah juga harus mendukung industri kesehatan nasional. Hal ini guna memaksimalkan peran dari Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
“Mendukung dan mendampingi periset dan inovator kesehatan, juga dukungan penting terhadap industri obat herbal Indonesia agar bisa diterima di level internasional,” papar Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama.
Gus Nabil menekankan, pemerintah juga harus mendorong pemberdayaan riset-riset kesehatan di Indonesia.
“Sejauh ini, pandemi Covid-19 membuka ruang apresiasi terhadap riset-riset kesehatan,” tegas Gus Nabil.
Gus Nabil melanjutkan, pemerintah harus memberi ruang dan mengapresiasi kampus-kampus dan lembaga riset yang telah mencipta produk, baik alat kesehatan,vaksin maupun obat herbal.
Sejauh ini, kata dia, banyak peneliti dari Indonesia yang sudah meriset dan melaporkan hasilnya.
“Pemerintah harus mendukung agar riset-riset dan produknya, bisa diterima di publik sesuai dengan standar kesehatan internasional. Kita punya potensi besar yang harus dimaksimalkan, jangan sampai Indonesia hanya jadi pasar produk dari negara lain,” tandas Gus Nabil.
Laporan: Muhammad Hafidh